PR CIREBON - Sudah bukan rahasia lagi bahwa Presiden Joko Widodo melakukan transaksi politik dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo beberapa pekan lalu.
Terlebih, transaksi politik itu untuk mengamankan langkah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang maju dalam Pilkada Solo 2020.
Untuk itu, hal itu menarik perhatian pengamat Politik Rocky Gerung yang membandingkan transaksi politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan artis yang terlibat dalam kasus prostitusi, Hana Hanifah (HH).
Baca Juga: Gibran Sebut Dukungan Prabowo Jadi Kekuatan Tambahan untuk Menang Pilkada Solo
Dalam pandangan Gerung, keduanya sama-sama melakukan prostitusi yang secara arti harfiah adalah transaksi.
Bahkan, diketahui juga Purnomo ditawari jabatan strategis lain oleh Jokowi karena tak diberikan kursi Calon Wali Kota Solo oleh PDI-P.
"Hana Hanifah digrebek di kamar tertutup karena prostitusi online. Prostitusi artinya transaksi. Seminggu kemudian, Presiden Jokowi melalukan transaksi politik dengan Wakil Wali Kota Solo," ungkap Rocky Gerung dalam pernyataan pada Minggu, 02 Agustus 2020, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.
Baca Juga: Jebloskan Anji ke Penjara, Muannas Alaidid: Dia Bertanggung Jawab Pidana dengan Dunia Manji Disita
Lebih dari itu, Rocky menyebut Jokowi dalam hal ini melakukan prostitusi secara politik, bahkan lebih parah dari pada kasus Hana Hanifah.
"Ini adalah political prostitution. Ya, pelacuran politik yang lebih berat hukumannya dari pada pelacuran individual tadi, Hana Hanifah," jelasnya.