Mengejutkan Riset Snapchat tentang RI, 51 Persen Orang Indonesia Alami Kesepian akibat Pandemi

4 November 2020, 19:03 WIB
ILUSTRASI Snapchat.*/THE VERGE /

PR CIREBON - Snap Inc mempublikasikan hasil survei pertemanan global kedua berdasarkan data dari 30.000 responden di enam belas negara, termasuk Indonesia, hampir setengah orang Indonesia atau 51 persen mengatakan bahwa tidak dapat melihat teman membuat mereka merasa lebih kesepian.

Sebuah laporan pertemanan baru-baru ini dirilis oleh Snap menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi lebih dari sepertiga teman di seluruh dunia. Lebih dari separuh responden yang terkena dampak mengatakan hal itu membuat mereka merasa asing dengan teman mereka (42%).

Orang Indonesia sendiri kebanyakan terhubung dengan teman secara virtual, mencapai 72 persen.

Baca Juga: Demi Masa Depan Indonesia, 1.187 Halaman UU Cipta Kerja Ditandatangani Presiden Jokowi

Sebanyak 29 persen orang merasa jarak fisik telah melemahkan hubungan mereka dengan teman. Secara keseluruhan, hampir setengah dari responden mengatakan bahwa COVID-19 tidak memengaruhi pertemanan mereka (57 persen), tetapi 72 persennya mengatakan mereka tidak merasa dekat dengan teman-temannya.

Lainnya, setengah dari mereka yang disurvei setuju dengan pernyataan bahwa mereka merasa jauh dari teman karena tidak bisa menghabiskan waktu bersama secara langsung (51 persen).

"Seperti orang pada umumnya, orang Indonesia merasa sulit untuk tidak dapat bertemu keluarga dan teman selama lockdown. Menelepon dan mengirim pesan pun menjadi sangat penting dalam membantu mereka menjaga hubungan," kata Associate Profesor and Chair Departement of Indonesian Studies, University of Sidney, Dwi Noverini Djenar. Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Ditandatangani Malam-Malam, Rocky Gerung: Jika Akal Tidur, Monster akan Bangun

Terdapat perbedaan yang signifikan antara Snapchatter (Pengguna Snapchat) yang sering berkomunikasi secara visual dan non-Snapchatter, yaitu Snapchatter merasa semakin dekat dengan teman selama pandemi.

"Physical distancing sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada hubungan emosional persahabatan yang erat, tetapi memungkinkan persahabatan menjadi semakin intim dan dekat. Persahabatan jarak jauh tetap intim karena sering kontak dengan menggunakan media sosial terutama video call yang membantu mengaburkan batasan fisik,” ujar profesor antropologi dan sosilogi, University Sains Malaysia, Nur Hafeeza Ahmad Pazil.

Meskipun beberapa pertemanan jarak jauh berubah menjadi 'pertemanan yang kaku', keintiman akan kembali muncul saat mereka bertemu lagi," tambahnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dianugerahi Bintang Mahaputra oleh Presiden, DPR Sebut Ini Ganjil dan Tidak Tepat

Dengan melihat data sebelum pandemi, Snap menemukan bahwa salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan persahabatan adalah berlibur bersama (64%). Karena tidak mungkin sekarang, Snap berharap dapat menciptakan cara untuk mendukung komunitasnya melalui AR agar Snapchatter dapat berbagi pemikiran positif dengan teman-teman mereka di masa yang akan datang.

Untuk teman yang tidak lagi berhubungan satu sama lain, Snap menemukan cara paling populer bagi orang-orang untuk terhubung kembali, yaitu mengingatkan mereka akan kenangan mereka (53%) dengan berbagi foto diri mereka sendiri dan teman (47%) atau mengirim foto. Humor juga menempati urutan ketiga, dan mengirim meme atau GIF lucu adalah cara terbaik untuk terhubung kembali (40%).***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler