Rocky Gerung dan Fadli Zon Bahas Akar Masalah yang Terjadi di Indonesia hingga Cara Memperbaikinya

- 4 November 2020, 16:03 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung: Rocky Gerung dan Fadli Zon membahas akar permasalahan yang tengah terjadi di Indonesia dan cara memperbaikinya.
Pengamat Politik Rocky Gerung: Rocky Gerung dan Fadli Zon membahas akar permasalahan yang tengah terjadi di Indonesia dan cara memperbaikinya. /Sumber/Instagram.com/@rocky_gerung/

PR CIREBON - Fadli Zon, seorang Anggota DPR dari fraksi Gerindra yang belakangan ini aktif menyuarakan pandangan dan pemikirannya melalui kanal youtube @Fadli Zon Official, kali ini menggandeng Rocky Gerung untuk berbicara tentang akar masalah Indonesia hingga cara memperbaikinya.

Dalam video yang rilis pada Selasa, 3 November 2020 itu, Fadli menanyakan hal yang sangat krusial dan relatable yakni tentang mengapa dalam kehidupan di Indonesia seseorang sering sekali disconnected atau tidak nyambung antara pikiran dengan perbuatan, antara pandangan dengan kebijakan, atau kebijakan dengan implementasinya.

Lantas, Rocky Gerung yang mana seorang Profesor dibidang filsafat menjawab bahwa penyebab utamanya adalah feodalisme.

Baca Juga: Cegah Cuitan Trump Sebut Lawan Mencuri Pilpres AS 2020, Twitter dan Facebook Beri Peringatan

"Feodalisme itu menghalangi orang untuk meluruskan akalnya. Karena kalau dia lurus akan menabrak pakem-pakem kebudayaan, pakem-pakem arogansi kekuasaan."kata Rocky.

Menurut Rocky masalah utama yang harus diatasi bangsa Indonesia adalah menyingkirkan feodalisme didalam politik, pengetahuan dan keilmuan. Meski saat ini sudah merdeka, tetapi menurut Rocky kita masih terperangkap dalam kungkungan feodalisme.

Rocky menerangkan bahwa feodalisme sangat kental terutama pada partai politik yang terlalu menuhankan Ketua Umum partai.

Baca Juga: Berbeda dari Indonesia, Sistem Pemilihan AS Gunakan Electoral College

"Itu buruk bagi demokrasi"kata Rocky.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah