Rayakan Hari Pangan Sedunia, Edhy Prabowo: Perikanan merupakan Solusi Pangan di Tengah Pandemi

- 16 Oktober 2020, 17:13 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo: 6 Oktober merupakan hari pangan sedunia. Edhy Prabowo sebut perikanan merupakan solusi pangan di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo: 6 Oktober merupakan hari pangan sedunia. Edhy Prabowo sebut perikanan merupakan solusi pangan di tengah pandemi Covid-19. /Instagram Edhy Prabowo

PR CIREBON – Dalam perayaan Hari Pangan Sedunia, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan bahwa komoditas sektor kelautan dan perikanan merupakan solusi dari beragam permasalahan pangan pada masa pandemi Covid-19 ini.

“Peringatan Hari Pangan Sedunia merupakan satu momentum yang baik, untuk meyakinkan kita bahwa dalam menghadapai sulitnya kondisi saat ini imbas dari Covid-19, saya sangat optimis sektor kelautan dan perikanan menjadi solusi bagi masyarakat,” ujar Menteri Edhy, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Edhy menuturkan bahwa jadikan momentum Hari Pangan Sedunia sebagai momen evaluasi dalam menyusun strategi ketahanan pangan untuk masa yang akan datang. Karena pangan merupakan komponen penting bagi umat manusia untuk terus melanjutkan hidup dan sebagai bahan bakar manusia untuk semangat dan kuat dalam beraktivitas.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana untuk Pemula yang Bisa Gunakan E-Money ShopeePay

Menurut Edhy, selain sebagai solusi kecukupan pangan, ikan juga merupakan sumber gizi warga, sektor kelautan dan perikanan juga dapat menjadi andalan baik untuk membuka lapangan pekerjaan maupun devisa negara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengakui negara-negara di dunia tengah menghadapai masa-masa sulit karena krisis terjadi di tiga sektor sekaligus, yakni krisis kesehatan, ekonomi, dan sosial. Namun dia optimis bahwa sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi solusi untuk mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kepercayaan diri ini timbul lantaran ia melihat permintaan hasil perikanan Indonesia tetap tinggi di pasar internasional, yaitu adanya peningkatan ekspor sebesar 6,9 persen pada semester I 2020 atau setara 2,4 miliar Dolar AS (Rp35,4 triliun).

 Baca Juga: PKS dan Demokrat Dihimbau Tempuh Jalur Legislative Review, Pengamat : Landasan Yuridis yang Kuat

Selain itu, ujar dia, sumber daya ikan di Indonesia sangat melimpah, yaitu di perikanan tangkap potensinya mencapai 12,5 juta ton per tahun dan lahan budidaya lebih dari 4,5 juta hektar.

“Hanya saja, hasilnya belum optimal,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Dalam upaya untuk meningkatkan produksi sektor perikanan, Edhy mengatakan pihaknya rutin membangun komunikasi dengan banyak pihak.

Baca Juga: Dorong Wisata Domestik, Kemenparekraf Siapkan Program Diskon di Sektor Pariwisata

Upaya komunikasi tersebut, lanjutnya, tidak hanya sebatas dengan pemangku kepentingan saja, tetapi juga pemerintah daerah serta kementerian maupun lembaga hingga organisasi dunia, salah satunya FAO.

Dirinya mencontohkan beberapa keberhasilan dari membangun komunikasi itu di antaranya harga pasar ikan yang tidak naik di masa pandemi, kemudahan perizinan kapal di atas 30 GT yang kini hanya butuh waktu satu jam, serta masuknya ikan dalam item bantuan sosial.

Dalam rangka menjamin rantai produksi sektor kelautan dan perikanan berjalan di masa pandemi, KKP akan menyalurkan sejumlah bantuan dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Di antaranya bantuan gudang pendingin portable, alat tangkap ikan, keramba jaring apung, sarana dan prasarana untuk petambak garam di berbagai daerah di Tanah Air.

Baca Juga: Mantan Wakil Ketua KPK Singgung Soal Pengadaan Mobil Dinas KPK di Masa Pandemi Dirasa Kurang Pantas

Menteri Kelautan dan Perikanan juga memastikan, kebijakan KKP tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keberlanjutan.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x