Bantu Seniman Beroleh Kebahagiaan, Ganjar Pranowo Jadikan Rumah Dinas Panggung Pertunjukan

- 5 Mei 2020, 10:15 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo dengan latar belakang beberapa seniman yang sedang beraktivitas pada panggung pertunjukan di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Tengah)
Gubernur Ganjar Pranowo dengan latar belakang beberapa seniman yang sedang beraktivitas pada panggung pertunjukan di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Tengah) //*ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Tengah)

Keinginan Ganjar melalui kegiatan tersebut, para seniman tetap berkreasi, tidak pernah patah hati, dan tidak patah semangat.

Baca Juga: Intip 5 Sebab Sulit Dapatkan Pacar, Salah Satunya Sering Hangout dengan Teman yang Jomblo

Dirinya mengaku beberapa kali diajak terlibat dalam acara-acara langsung oleh para seniman, namun terhenti karena adanya pandemi Covid-19.

"Ini semuanya serba gotong royong dan spontan, malah teman-teman artis nasional ingin diundang. Kayaknya sekali-kali bisa berkolaborasi agar menyemangati teman-teman untuk tetap berkarya," ujarnya.

Untuk yang sedang nonton di rumah, kata Ganjar, kita tidak boleh mati langkah atau mati gaya karena karya, inovasi, serta kreasi itu harus ditunjukkan.

Baca Juga: Tengah Berhadas Besar, Sebaiknya Langsung Santap Sahur atau Mandi Junub Terlebih Dulu?

"Dengan cara itu, semua orang bisa meniru cara kawan-kawan seniman yang mencoba untuk bertahan dan menghibur," katanya.

Direktur Hysteria Adin Khoiruddin menambahkan beberapa jurus bagaimana yang mestinya seniman terapkan di tengah pandemi COVID-19.

"Beberapa minggu terakhir saya banyak beraktivitas online. Kita mesti social distancing karena di tengah pandemi festival-festival tidak ada. Biasanya orang menggelar festival karena tidak ada waktu untuk mencari hiburan dan berkumpul, akhirnya festival jadi tujuan," ujarnya.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kisah Abdullah Al-Hadrami, Taklukkan Binatang Buas di Hutan dengan Takbir

Kendati demikian, lanjut Adin, ketika di tengah pandemi ini semua pihak, termasuk seniman, dipaksa mengubah perilaku dari manual ke digital.

Ia mengibaratkan kondisi saat ini sama halnya dengan masa pengumpulan tugas yang selesai ataupun tidak harus dikumpulkan.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x