Network
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepala daerah untuk membuka akses sebesar-besarnya bagi kalangan milenial dalam membangun ekonomi kreatif di berbagai bidang.
"Entah seni, film, kriya dan lainnya itu bisa dibuat. Saya minta kawan-kawan muda ini aktif dan tidak hanya menunggu, nanti kami dorong seluruh kabupaten/kota memberikan ruang pada kawan-kawan ini agar eksis, tidak hanya pada tataran konsep, tapi aksi nyata di lapangan," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Ganjar menyampaikan hal tersebut setelah Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, Purwodadi di Kawasan Kota Lama Semarang.
Baca Juga: Kembali Jadi Pakar Telematika, Roy Suryo Mundur dari Panggung Politik
Ganjar mengajak perwakilan anak muda untuk berbicara di hadapan bupati/wali kota.
Ganjar melakukan sesuatu di luar kebiasaan itu karena ingin seluruh bupati/walikota se-Jateng dapat membangun ekonomi kreatif di daerah masing-masing.
Hal tersebut dapat dicapai dengan cara menggandeng dan memberikan akses sebesar-besarnya kepada generasi muda.
"Saya sengaja mengundang anak-anak muda dalam gelaran musrenbang ini untuk mendengarkan ide segar mereka.
Baca Juga: Kondisi 4 dari 7 Pasien Positif COVID-19 di RSUP Persahabatan Kian Membaik, Tinggal Tunggu Hasil Balitbangkes
"Tadi itu ada usulan bagus, mereka memberikan gambaran yang baru soal industri kreatif. Ini bisa memberikan inspirasi bahwa ada banyak hal yang bisa dikerjakan untuk meningkatkan ekonomi," ujarnya.
Ganjar mengungkapkan bahwa selama ini dirinya selalu memberikan pembinaan kepada anak muda untuk mengoptimalkan potensi masing-masing.
Baru-baru ini ia meluncurkan 'co-working space' yang digunakan sebagai tempat berlatih para start-up muda di Jateng.
Baca Juga: Tak Mau Bergantung pada Negara Lain untuk Pasokan Masker, Erick Thohir Berharap BUMN Produksi Enam Juta Masker April 2020
"Tidak perlu berpikir besar untuk menggerakkan seluruh potensi ekonomi kreatif se-Jateng, tapi bisa yang kecil-kecil dulu misalnya Kota Lama di Semarang ini, siapa yang mau mengembangkan ekonomi kreatif disini kalau bukan anak-anak muda," ujar Ganjar.
Pihaknya juga akan memberikan pendampingan dan pembinaan kepada anak-anak muda yang siap mengembangkan ekonomi kreatif.
Tidak hanya di perkotaan, peran anak muda dalam pengembangan ekonomi kreatif juga bisa digalakan hingga ke tingkat desa.***
