Network
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama sang istri, Siti Atikoh turut hadir dalam acara Run Againt Cancer 2020 pada Minggu, 02 Februari 2020 kemarin.
Kehadiran Gubernur 'nyentrik' ini dalam rangka meningkatkan semangat para penyintas kanker untuk melawan penyakitnya dengan berlari sejauh 10 kilometer.
Beliau tampak terlihat bersemangat menggunakan pakaian olahraga lengkap, dimulai dari pakaian olahraga yang telah disipakan oleh pihak kepanitiaan dan sepatu dengan warna yang senada.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Presiden Jokowi Tanam Vetiver dan Jengkol
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kegiatan ini diikuti 3.100 pelari dari berbagai Indonesia.
Rute perjalanan sejauh 10 kilometer ini, dimulai dari depan Kelenteng Sam Poo Kong Semarang menuju berbagai lokasi seperti Tugu Muda, Kota Lama, dan kembali finish di Sam Poo Kong.
Ganjar mengikuti acara tersebut dengan antusias, bahkan dirinya hanya memerlukan waktu satu jam 58 menit untuk menyelesaikan rute perjalanan tersebut.
Baca Juga: Upaya Cegah Banjir dan Longsor, Presiden Joko Widodo Tanam Bibit Akar Wangi di Kabupaten Bogor
Alasan utama yang membuat beliau bahagia adalah dengan melihat para penyitas kanker yang semangat berlari untuk melawan penyakitnya.
“Saya sangat terkesan, ini luar biasa. Semuanya punya semangat untuk saling membantu dan mendukung para survivor penyintas kanker agar hidup lebih baik,” ujar Ganjar Pranowo.
Event yang selalu dibuat setiap tahunya ini digelar dalam rangka berdonasi untuk para penyitas kanker yang dikemas dengan tetap mempertahankan nilai-nilai semangat berjuang hidup untuk mereka.
Baca Juga: 54 Informasi Hoaks soal Virus Corona, Kemenkominfo Beri Stempel Merah
Gubernur Jawa Tengah ini memang kerap kali datang pada acara-acara kemanusiaan seperti ini. Meski terlihat ngos-ngosan dan keringat membasahi badan, namun senyum bangga terpancar di wajah pria berambut putih itu.
Melihat para penyintas kanker yang semangat berlari untuk melawan penyakitnya serta melihat dukungan dari ribuan masyarakat menjadi alasannya mampu menyelesaikan finish 10 kilometer.
Dalam acara tersebut, salah satu penyitas kanker, Rianan Trace asal Jakarta mengaku mendapatkan banyak suntikan semangat dengan mengikuti acara ini.
Baca Juga: Stok Kantung Darah Minim, PMI Kota Cirebon Harap Adanya Partisipasi ASN
“Kami sangat terharu, karena begitu besar dukungan masyarakat kepada kami. Mereka mau ikut berlari untuk mendukung perjuangan kami. Kami sangat bahagia dan mengapresiasi," tutur Riana.
Kanker memang bukanlah sebuah penyakit yang dapat diremehkan, pasalnya angka kematian kanker di Indonesia semakin meningkat setiap tahunya.
Namun, kanker tetap bukan akhir dari segalanya, seorang dapat pulih dari penyakit tersebut dengan semangat juang untuk hidup dan selalu berpikiran positif.
Baca Juga: Tutup Festival Buah 2020, Bupati Sukabumi Bagikan 2000 Durian Gratis
Hari Kanker Sedunia di peringati setiap tahunya pada setiap tanggal 4 Februari, namun acara tersebut memang diadakan sengaja untuk mengembalikan semangat tanpa harus mengingat beban penyakit yang mereka rasakan.***
