Network
PIKIRAN RAKYAT - Meningkatnya permintaan kantung golongan darah A membuat petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon memutar cara untuk tetap menjaga persediaan.
Melihat hal itu, Petugas PMI Unit Kota Cirebon berharap adanya himbauan untuk meningkatkan partisipasi dari Aparatur Sipil Negara demi bisa memenuhinya kebutuhan stok darah.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Cirebon Asep Munandar Tauhid, ia menyebut kurang lebih ada 3000 ASN di Kota Cirebon, namun kurang dari 10 persen yang sadar akan pendonoran darah.
Asep memberikan contoh, saat ulang tahun Korpri beberapa waktu lalu, hanya beberapa orang ASN saja yang datang untuk mendonor dan selebihnya tidak datang atau tidak mendonor.
"Kami sempat survei bahwa mereka kerap donor darah, akan tetapi mereka donor di tempat tinggal mereka, mungkin itu alasannya sehingga partisipasi ke PMI Kota Cirebon masih redam untuk ASN," jelasnya.
Asep menambahkan, PMI sudah mengupayakan adanya peningkatan partisipasi ASN, namun semua itu belum berjalan sebagai mana mestinya.
"Jika perlu ada intruksi pimpinan dari masing-masing dinas saja, dirasakan cukup satu dinas 50 kantung laba per tiga bulan, itu sudah cukup untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI Kota Cirebon ini," tuturnya.
Selama ini, baru lembaga pendidikan sperti sekokah-sekolah, kampus, yang sudah menjalin kerjasama menggelar donor darah rutin.
"Ditambah dari komunitas, warga di tingkat RW, mereka juga kerap meminta undangan petugas PMI untuk datang karena ada donor darah di daerahnya," pungkasnya.***
