Puing Plat Duiker Menjadi Penyebab Banjir, Warga Cirebon Gotong Royong Bersihkan Saluran Air

- 1 Februari 2020, 14:24 WIB
WARGA RW 06 Kampung Kedungkrisik Selatan, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon lakukan gotong royong untuk bersihkan sungan dan saluran air.*
WARGA RW 06 Kampung Kedungkrisik Selatan, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon lakukan gotong royong untuk bersihkan sungan dan saluran air.* /Egi septiadi/PR//
 
 
PIKIRAN RAKYAT - Sebagai wujud untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir, perlu peran serta dari berbagai pihak, contohnya warga. 
 
Seperti yang dilakukan di RW 06 Kampung Kedungkrisik Selatan, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
 
Warga melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan sungai dan saluran air agar tidak tersumbat pada saat hujan.
 
 
Aksi bersih-bersih sungai lunyu dilakukan warga selama tiga hari berturut-turut.
 
"Kita kegiatannya selama tiga hari dari hari Senin sampai dengan Rabu kemarin, aksi bersih-bersih ini dilakukan di kali lunyu, karena kali ini kerap tersumbat dan menimbulkan banjir di wilayah kami," ujar Ketua RW 06 Kedungkrisik Kota Cirebon Ujang Fredi saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com melalui sambungan telepon pada Jumat, 31 Januari 2020 .
 
Tidak hanya sungai, saluran air di sejumlah titik di wilayah RW 06 Kedungkrisik Selatan juga turut dibersihkan dalam kerja bakti tersebut.
 
"Terlebih dikarenakan banyak plat duiker sudah dalam kondisi rapuh, sehingga puing-puing materialnya menyumbat saluran, dan mengakibatkan banjir," jelasnya.
 
 
Dalam hal ini, pihaknya mengusulkan saluran harus tetap terbuka, tidak tertutup oleh plat duiker.
 
"Agar kami dan masyarakat bisa memantau saluran tersebut," ujarnya.
 
Banjir di wilayah RW 6 Kedungkrisik Selatan, Kota Cirebon kerap terjadi sejak musim penghujan yang dimulai pada awal tahun ini. Ketinggian banjir mencapai 10 hingga 20 cm.
 
Beberapa penyebab utamanya adalah karena terdapat plat duiker jeblos yang disebabkan oleh mobil pengangkut material pasir juga akibat pekerjaan gas alam tahun kemarin.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x