Network
PIKIRAN RAKYAT - Kamis, 30 Januari 2020, aksi tawuran pelajar kembali terjadi di jalan Brigjen Dharsono By Pass Kota Cirebon.
Puluhan siswa dari dua SMK Negeri saling serang menggunakan senjata berupa batu dan bambu.
Tawuran ini pecah, saat pelajar dari SMK lain saat hendak pulang dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta dengan menggunakan truk omprengan.
Saat berada tepat di depan Jalan Perjuangan Kota Cirebon, terdapat puluhan siswa dari SMK Negeri yang tengah menunggu truk tersebut.
Saling serang kedua kelompok pelajar ini tidak bisa dicegah, bahkan beberapa siswa turun dari kendaraan dan mendekati pelajar di Jalan Perjuangan.
Aksi tawuran pelajar ini terjadi sekitar 30 menit dan membuat arus lalu lintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta sempat terhambat.
Tawuran dibubarkan saat petugas kepolisian dari Polres Cirebon Kota datang ke lokasi.
Sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri maupun Swasta di Cirebon saat ini tengah membuat kesepakatan damai antar sekolah agar para siswanya tidak kembali melakukan aksi tawuran.
Kesepakatan tersebut dilakukan dengan saling mengunjungi antar sekolah yang kerap terlibat tawuran.
"Kami sudah melakukan kesepakatan damai, dengan saling berkunjung ke sekolah masing-masing," ucap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Kota Cirebon Joko Susanto kepada PIkiran-Rakyat.com.
Pihak berharap, langkah yang dilakukan dapat menyelesaikan permusuhan antar sekolah. Sehingga pandangan buruk tentang anak SMK bisa hilang di mata masyarakat.***
