PIKIRAN RAKYAT - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng K.H. Salahuddin Wahid atau dikenal Gus Solah meninggal dunia pada Minggu, 2 Februari 2020 pukul 20.55 WIB.
Kabar duka tersebut diumumkan oleh sang putra, Ipang wahid dalam akun Instagram pribadinya.
Gus Sholah dinyatakan meninggal dunia setelah memasuki masa kritis usai menjalani operasi jantung di usianya yang memasuki ke-77 tahun.
Baca Juga: Sempat Pelesir ke Taiwan, RSUD Waled Cirebon Pulangkan Pasien Negatif Virus Corona
Kabar meninggalnya Gus Sholah tak hanya memberikan luka terdalam untuk keluarga, namun hal serupa dirasakan oleh seluruh Pengurus Besar Nahdatul Utama.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama A. Helmy Faishal Zaini menyatakan rasa dukanya perihal kabar meninggalnya sosok yang menjadi panutannya.
"Beliau adalah sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan juga menjadi pekerat nilai-nilai kebangsaan," ujar Helmy.
Baca Juga: Sempat Diisukan Terjangkit, Kadinkes Cirebon Sebut Pasien Negatif Virus Corona
Kesedihan tersebut dirasa wajar dirasakan oleh seluruh pengurus NU, pasalnya sosok beliau yang gigih serta dedikasi tinggi adalah teladan yang patut untuk dicontoh.
Salah satu pernyataan Gus Sholah yang disampaikan dalam sebuah acara di Pesantren Tebuireng pada 16 Oktober 2018 yang lalu masih melekat di hati masyarakat.
"Karakter adalah tindakan spontanitas yang dihasilkan dari proses pembiasaan. Biasakan berlaku baik, karena hal itu menentukan karakter anda."
Baca Juga: Bareng Ridwan Kamil, Tri Rismaharini Hijaukan DAS Citarum
Gus Sholah merupakan tokoh penting dalam persatuan dan kesatuan negara Indonesia melalui NU. Ia menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan di negara Indonesia, serta prinsip Bhineka Tunggal Ika yang selalu ia kemukakan.
Rencananya, Gus Sholah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Bangka Raya 2C, Jakarta Selatan untuk di doakan bersama para Kyai, Habib, dan msyarakat setempat. Setelah itu, almarhum akan dibawa ke Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenazah Gus Sholah akan dibawa menggunakan pesawat Batik Air menuju Pondok Pesantren Tebuireng yang nantinya akan disolatkan langsung di Masjid Pondok Pesantren Tebuireng.***