Pengkajian Ulang Masih Dilakukan untuk Kepulangan Sebagian Warga WNI di Timur Tengah

- 2 Februari 2020, 15:10 WIB
MENTERI Agama Fachrul Razi.*
MENTERI Agama Fachrul Razi.* /TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON/



PIKIRAN RAKYAT - Proses evakuasi WNI di Tiongkok telah dilakukan dan pesawat pun telah berada di indonesia. 

Berita ini menjadi trending topik di media sosial Twitter, sehingga menimbulkan berbagai komentar dari warganet.

Perbincangan tersebut terkait beberapa WNI yang pernah tergabung dalam organisasi ISIS.

Baca Juga: Ragukan Barang Ekspor dari Tiongkok, Para Ahli Ungkap Pendapatnya Terkait Penyebaran Virus Corona

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang pernah bergabung dengan ISIS saat ini berada di beberapa negara di Timur Tengah.

Rencana penjemputan para eks ISIS ini kerap terdengar dan diberitakan di beberapa media online.

Namun saat ini Menteri Agama Fachrul Razi belum memberi kepastian terkait pemulangan tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Kementerian Agama, Fachrul Razi mengatakan bahwa pemerintah saat ini masih mengkaji kemungkinan memulangkan mereka ke Indonesia.

Keputusan ini dianggap sangat krusial dan memerlukan banyak pertimbangan dari berbagai intansi terkait di bawah koordinasi Menteri Ekonomi Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam).

Baca Juga: Ragukan Barang Ekspor dari Tiongkok, Para Ahli Ungkap Pendapatnya Terkait Penyebaran Virus Corona

"Tentu ada banyak hal yang dipertimbangkan, baik dampak positif maupun negatifnya," ujar Fachrul di Jakarta pada Sabtu 01 Februari 2020.

Ada sejumlah masukan dari berbagai pihak diantaranya yakni dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menggarisbawahi pentingnya upaya pembinaan jika eks ISIS ini akan dipulangkan.

Mengingat kepercayaan orang-orang tersebut telah terpapar oleh idealisme dan sangat radikal.

Proses pembinaan itu bukan hal mudah dan diperlukan langkah-langkah strateginya.

"Langkah terbaik akan terus diupayakan, dengan menjalin sinergi semua elemen masyarakat.Tidak hanya pemerintah, tapi juga LSM dan ormas keagamaan," ujar Fachrul.

Baca Juga: Virus Corona Terus Menjatuhkan Korban, BWF Konfirmasi Tunda China Mater 2020

Pengabdian mendukung kebijakan Indonesia Maju dan mengawal kerukunan dan persatuan bangsa.

Kementerian Agama, dibawah kepemimpinannya juga akan terus menggerakkan penguatan moderasi beragama.

Masyarakat terus diberi pemahaman keagamaan tentang pentingnya nilai-nilai moderasi dan toleransi.

Sehingga mereka tidak terus terjebak dalam pemahaman yang terlampau ekstrem, baik liberalisme-sekular maupun sikap konservatisme-radikal.

"Semua kita ajak dan bina untuk mendekat pada titik gravitasi kesetimbangan berupa moderasi beragama. Semoga, hal ini juga bisa dilakukan kepada para Eks ISIS jika mereka akan dipulangkan," ujar Fachri.***
 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x