Gunakan Alat Sesuai Protokol Kesehatan, Warga Diminta Tidak Cemas Terkait Penjemputan WNI di Wuhan

- 2 Februari 2020, 09:07 WIB
TIM evakuasi yang akan dikirim ke Hubei, Tiongkok.*
TIM evakuasi yang akan dikirim ke Hubei, Tiongkok.* /Twitter.com/@kemenkesRI/



PIKIRAN RAKYAT - Virus corona telah ditetapkan sebagai status darurat global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pertemuan di Jenewa, Swiss.

Status tersebut ditetapkan langsung oleh ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada pertemuan dunia global kesehatan bersama para tenaga medis.

Hal ini membuat pemerintah di dunia gencar dalam melakukan tindakan penyelematan warga, khususnya untuk warganya yang terisolasi di Tiongkok. 

Baca Juga: Ibu Mengandung Memiliki Risiko Dua Kali Lebih Berbahaya Saat terkena Virus Corona

Dengan begitu, Presiden Joko Widodo pun ikut mengintruksikan para tim evakuasi untuk menjemput WNI agar kembali ke Tanah Air supaya tidak terjangkit wabah virus corona.

Akhirnya, proses evakuasi pun dilakukan pada siang kemarin hingga pagi ini. Sejumlah warganet pun ikut memantau pergerakan evakuasi tersebut.

Namun dalam hal ini, warganet diminta untuk tidak khawatir terlebih karena tim evakuasi yang dibentuk pemerintah telah memenuhi pesyaratan protokol kesehatan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs akun twitter @KemenkesRI, sebelum keberangkatan,  serangkaian pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi sehat.

Di dalam pesawat, tim evakuasi juga membawa peralatan yang diperlukan seperti masker dan surgical unit.

Baca Juga: Berawal dari Rasa peduli, Ketua RW di Cirebon Raih Prestasi Nasional untuk Kampungnya

Surgical unit merupakan unit bedah untuk merawat pasien bedah akut yang membutuhkan prosedur atau perawatan bedah umum bila diperlukan setidaknya satu kali menginap.

Selain itu dari foto yang diunggah terlihat tim evakuasi menggunakan 'Hazmat suit', seperti yang dikenakan tim medis Jerman pada saat melakukan evakuasi.

Hazmat suit adalah seragamanti bahaya atau yang sering disebut setelan dekontaminasi yang digunakan sebagai pelindung pribadi dari berbagai bahan berbahaya.

Pakaian ini menutupi seluruh tubuh yang juga tembus pandang dan seringkali dikombinasikan dengan alat bantu pernapasan SCBA untuk memastikan pasokan udara agar pengguna bisa bernapas.

Sementara itu, Kedisiplinan protokol kesehatan terus diberlakukan selama keberangkatan, perjalanan, ketibaan dan pasca ketibaan. Protokol kesehatan itu juga berlaku ketat bagi pesawat yang akan menjemput 245 WNI.

Baca Juga: Ibu Mengandung Memiliki Risiko Dua Kali Lebih Berbahaya Saat terkena Virus Corona

Pemerintah menjabarkan persiapan terebut dilakukan secara detail dan runtut, dan berharap agar warga Indonesia tidak merasa cemas. 

WNI yang akan dievakuasi seluruhnya sudah dilakukan screening dan clearing. Selain itu WHO akan melakukan pemeriksaan saat transit dan hal ini memang sudah menjadi bagian protokoler WHO.

Postingan tersebut ditutup dengan permintaan doa dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada warganet, agar proses evakuasi berjalan lancar.

“Kami akan terus memantaunya, saya yakin berkat dan berkah doa restu dari seluruh bangsa Indonesia semua bisa berjalan baik, semua yang menjemput juga dalam kondisi sehat, yang dijemput juga tetap sehat,” ujar Retno.

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x