Berawal dari Rasa peduli, Ketua RW di Cirebon Raih Prestasi Nasional untuk Kampungnya

- 2 Februari 2020, 07:16 WIB
KETUA RW 08 Merbabu Asih, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Agus Priono, (ke dua dari kiri) saat menerima penghargaan dari Mentri Lingkugan Hidup Republik Indonesia belum lama ini. *
KETUA RW 08 Merbabu Asih, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Agus Priono, (ke dua dari kiri) saat menerima penghargaan dari Mentri Lingkugan Hidup Republik Indonesia belum lama ini. * /Kabar Cirebon//
 
 
PIKIRAN RAKYAT - Jabatan Ketua Rukun Warga (RW), terkadang selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat. 
 

Padahal dibalik itu semua, Ketua RW memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur masyarakat dari hal-hal yang plaling mendasar.

Mereka merupakan sosok yang selalu hidup berdampingan dengan masyarakat, baik dalam keadaan aman maupun tidak aman dan selalu ada untuk melayani warganya.

 
Sama dengan posisi para pejabat pemerintahan yang lebih tinggi, Ketua RW pasti memiliki prestasinya tersendiri di bidang masing-masing. 
 
Hal ini sama seperti yang dirasakan oleh Ketua RW 08 Merbabu Asih, Kelurahan larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Agus Supriono.
 
Tepatnya pada tahun 2014, wilayah yang dipimpinnya dinobatkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia menjadi kampung dengan iklim yang sehat, lingkungan bersih dan program pemanfaatan sampah yang baik.
 
 
Sosoknya itu menceritakan predikat tingkat nasional yang diraihnya berawal dari rasa pedulinya terhadap kondisi sampah.
 
"Saat itu tahun 2008 di daerah Dekat rumah saya, sampah selalu menumpuk, dari situ saya bersama  jajaran RW mencoba mencari solusi dengan membuat program pupuk komposting," ungkapnya, dikutip dari situs resmi Kabar Cirebon
 
Dari program komposting, pengurus RW dan warga melanjutkan program lingkungan lainnya seperti bank sampah, kerajinan daur ulang sampah.
 
Dengan sarana terbatas, pihaknya terus  berusaha dalam menjalankan program tersebut dan alhamdulillah semuanya lancar.
 
"Tantangannya yaitu dalam hal menyamakan persepsi, karena di RW 08 Merbabu Asih ini, memiliki keragaman kultur budaya sendiri di masing-masing warganya,” ungkap Agus.
 
 
Dari proram itu, RW 08 Merbabu Asih terpilih untuk mewakili berbagai perlombaan berkat kerjasama pengurus RW.
 
Berbagai prestasi pun diraih dan salah satunya, kampung tersebut dinobatkan sebagai kampung dengan  iklim terbaik.
 
Penghargaan pun diberikan secara langsung oleh Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Siti Nurbaya. 
 
 “Saat itu berawal dari permasalahan sampah di RW 08 Merbabu Asih, kondisinya cukup memprihatinkan, sampah menumpuk karena telat diangkut oleh petugas sampah. Dari situ saya selaku ketua RW dibantu teman-teman pengurus, mencari solusi dengan membuat sampah komposting,” ujar Agus. 
 
 
Hingga kini, predikat  kampung iklim terbaik itu menjadi tempat bagi pemerintahan dan lembaga pendidikan dari berbagai daerah untuk datang belajar dari sana. 
 
Bahkan, hal yang sama sudah diterapkan oleh daerah lain di luar Cirebon.
 
Namun pria yang akrab dipanggil pak Agus itu tidak terlalu mempermasalahkan predikat yang sudah diterimanya. Ia hanya ingin ilmunya bisa bermanfaat bagi daerah lainnya di Kota Cirebon. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x