Ragukan Barang Ekspor dari Tiongkok, Para Ahli Ungkap Pendapatnya Terkait Penyebaran Virus Corona

- 2 Februari 2020, 14:58 WIB
PEMERINTAH AS Meminta Izin pada Tiongkok untuk Kirim Tim Ahli ke Wuhan
PEMERINTAH AS Meminta Izin pada Tiongkok untuk Kirim Tim Ahli ke Wuhan /XIONGQI/XINHUA



PIKIRAN RAKYAT - Beberapa kebijakan diambil setelah virus corona mulai menyebar di berbagai Negara di Dunia.

Virus mematikan ini hingga kini belum diketahui cara penyembuhanya, sehingga kebijakan dari pencegahan virus tersebut masih menjadi prioritas pertama beberapa negara di Dunia.

Dari mulai larangan berpergian ke Tiongkok dan menutup akses warga Tiongkok untuk datang ke negara lainnya.

Baca Juga: 2 Februari 2020, Tanggal Cantik untuk Momen Melahirkan Bayi di Cirebon

-larangan tersebut diterapkan untuk meminimalisir adanya penyebaran virus dari manusia ke manusia, seperti baru-baru ini terjadi di Jerman.

Jumlah orang yang terkena virus tersebut kian hari semakin meningkat.

Selain kebijakan larangan penerbangan, beberapa negara melakukan proses evakuasi warga negaranya yang terjebak disana.

Dalam hal ini, Tiongkok terkenal sebagai pemasok barang-barang ke berbagai negara, mulai dari pakaian, alat elektronik dan mainan yang menjadi salah satu produk favorit di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Masyarakat dunia, mulai khawatir dengan produk-produk yang mereka gunakan yang berasal dari Tiongkok, terkait risiko kesehatan yang akan mereka dapatkan.

Baca Juga: Virus Corona Terus Menjatuhkan Korban, BWF Konfirmasi Tunda China Mater 2020

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Fox News, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat megatakan bahwa paling umum virus corona menyebar melalui udara.

Menurut CDC, penyebaran terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus. Proses penyebaranya dapat berupa jabatan tangan.

Bahkan penularan juga dapat terjadi melalui mulut, hidung dan mata dengan tangan yang dipakai memegang benda atau permukaan yang telah terpapar virus corona.

Hal tersebut mengundang kekahwatiran masyarakat, virus yang kemungkinan menempel pada barang yang dikirim dari Tiongkok, apakah masih ada atau sudah mati di perjalanan.

Namun terkait hal tersebut, para ahli mengatakan bahwa virus tidak mungkin selamat saat menempuh perjalanan panjang dari Tiongkok hingga ke pintu depan rumah pemesan barang.

Baca Juga: Telah Sampai Indonesia, 370 Personel Kepolisian Bersiap di Natuna

"Virus corona hanya bertahan pada objek di luar tubuh dalam beberapa menit hingga satu jam atau lebih," ujar ahli virus asal Amerika Stinchfield .

Virus corona tidak akan mampu hidup hingga berhari-hari hingga barang tiba ke seluruh dunia.

Direktur medis NFID William Schaffner menerangkan bahwa menyentuh permukaan yang terinfeksi virus dapat menjadi cara untuk menularkan virus tersebut. Namun hal ini memiliki skala kemungkinan yang kecil, dibandingkan dengan transmisi pernapasan.

Penyebaran dari virus tersebut memang tidak dapat disepelekan, pasalnya hingga kini penyebaranya masih terus meningkat setiap harinya.

"Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh mata, hidung, mulut atau barang untuk mencegah penularan virus corona tersebut," ujar Schaffner.***
 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x