Sektor Pariwisata Bantu Dongkrak Perekonomian Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Dapat Pujian Sebagai Gubernur Inovatif

- 15 Februari 2020, 11:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pemain barongsai pada perayaan Tahun Baru Imlek 2571 di Kelenteng Sam Poo Kong, sabtu (25/1/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pemain barongsai pada perayaan Tahun Baru Imlek 2571 di Kelenteng Sam Poo Kong, sabtu (25/1/2020). /ANTARA FOTO/

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang, Jawa Tengah jumlah pengunjung Objek Wisata Candi Borobudur mengalami peningkatan dari tahun 2017 hingga 2018.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi BPS Kabupaten Magelang, awalnya jumlah pengunjung domestik hanya sekitar 3,5 juta namun ditahun setelahnya mengalami kenaikan hingga 3,6 juta orang. Belum lagi jumlah pengunjung yang berasal dari Mancanegara.

Pantas saja Pariwisata Jawa Tengah selalu digadang-gadang sebagai kota Pariwisata yang sangat kaya. Dunia pariwisata ini penuh inspirasi dan ide, bahkan bisa menjadi bahan pencontohan bagi daerah lain. Pasalnya peran sektor pariwisata dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan secara signifikan.

Baca Juga: Situs Asing Sebut Tiongkok Akan Bunuh Massal Pasien Virus Corona demi Selamatkan Umat Manusia, Faktanya Berbeda

"Namun objek wisata di Jateng masih tetap membutuhkan sentuhan pemerintah pusat soal anggaran dan kelembagaan.

"Pihak DPR RI dapat menjembatani kebutuhan pembangunan objek wisata tersebut dengan menyusun regulasi dan merencanakan anggarannya," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi DPR RI.

Hal itu membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan pujian, karena pihaknya dianggap sangat inovatif mengembangkan strategi pemasaran untuk tempat-tempat pariwisata yang ada di Jawa Tengah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usul Penutupan Sekolah Akibat Kasus Bullying, Sekum Muhammadiyah: Ini Tidak Adil

“Karena gubernurnya juga inovatif, kita ingin provinsi ini menjadi provinsi inspirasi bagi daerah lain, bagaimana memanfaatkan sektor pariwisata sebagai salah satu tiang utama untuk mengurangi pengangguran, kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraannya,” kata Hetifah.

Hetifah mengatakan, di Jawa Tengah terdapat Candi Borobudur yang sudah ditetapkan menjadi destinasi super prioritas. Bersama Borobudur, objek wisata di sekitarnya juga jadi perhatian.

Contohnya seperti Karimun Jawa. Pulau wisata ini ternyata sudah dilirik oleh investor dan wisatawan Rusia.

Baca Juga: Kalahkan Tim Putri Indonesia di Babak Perempat Final BATC 2020,  Bukti Jepang Tak Mau Pasrah Usai Tim Putra Gugur Melawan Thailand

"Karimun Jawa perlu dikembangkan. Pasar Rusia mulai melirik Karimun Jawa. Wisata buatan maupun alamnya, Jateng ini sangat luar biasa. Kita ingin semua dapat perhatian," ujar Hertifah.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Disporapar Jawa Tengah pada tahun 2018, jumlah wisatawan kota Jawa Tengah dengan pengunjung terbanyak nomor satu ditempati oleh Candi Borobudur.

Candi Borobudur yang terletak di Kota Magelang ini mengantongi jumlah pengunjung sebanyak 3.690.323, diikuti oleh Taman Belekambang 2.601.081, dan Candi Prambanan 1.495.392.

Baca Juga: Meski Hentikan Langkah Akibat Kalah Telak Lawan Jepang, Tim Putri Indonesia Masih Menunggu Perhitungan Ranking BATC 2020

Serta tempat wisata lainnya di Jawa Tengah yang diperdiksi setiap tahunya akan terus mengalami peningkatan seiring dengan adanya perbaikan dan inovasi secara terus menerus.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: DPR RI Badan Pusat Statistik Ponorogo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x