“Harga barang menjadi mahal. Lalu, pengaruhnya bagi yang sedang isoman mengeluh, karena masyarakat di lingkungannya tidak bisa bantu memberi makan.
"Begitulah kenyataan yang dilihat saat mengunjungi masyarakat di masa reses," tandas Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ini.
Ditambahkan Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan, fakta di lapangan kerap tidak sejalan dengan apa yang diharapkan. Ia pun menyentil masalah bansos.
Kendati program bansos sudah berjalan, tapi sistemnya berupa data penerima bansos tidak pernah akurat dari dulu sebelum pandemi Covid-19 hingga sekarang.
"Terbukti selama ini kita lihat permasalahan bantuan PKH maupun Bansos tidak pernah beres.
"Seharusnya semua bersinergi. Apalagi, ada aparatur desa sebagai ujung tombak yang selama ini kuràng diperankan," ucap politisi PKB ini.
Baca Juga: Atalia Praratya Bersama Jabar Bergerak Bagikan Bantuan 2 Mobil Ambulans dan 14.000 Paket Sembako
Dengan nada heran, Nasim menyebut aparatur desa padahal sangat paham dengan kondisi warganya bila diberdayakan untuk mendata para penerima bansos.
Namun, yang jadi masalah, selalu saja ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi dan golongan.