Oknum Polisi di Pekalongan Sesumbar Tantang FPI: Demi Tuhan Akan Saya Penggal Leher Rizieq

- 3 Desember 2020, 08:32 WIB
Hadang Saat Polisi Antar Surat Panggilan Kedua untuk Rizieq, Polisi: Akan Ada Sanksi
Hadang Saat Polisi Antar Surat Panggilan Kedua untuk Rizieq, Polisi: Akan Ada Sanksi //PMJ News
PR CIREBON - Berbagai masalah selalu datang dan mengatas namakan Habib Rizieq Shihab, yang mana sederetan Peristiwa tersebut berdatangan saat habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia.
 
Terlihat sejak Habib Rizieq Shihab pulang kembali ke tanah air, 10 November lalu, sampai kini setiap hari selalu ramai dan heboh terus-menerus tentang permasalahan Habib Rizieq Shihab yang selalu Dituduh ini itu. 
 
Kemudian pada Selasa 1 Desember Habib Rizieq Shihab dijadwalkan untuk menjalankan pemeriksaan polisi terkait kerumunan di masa pandemi.
 
 
Setelah sederetan peristiwa yang terjadi tidak lama munculah di dunia maya yang dihebohkan dengan video lafaz azan yang diganti menjadi Hayya alal jihad yang artinya mari kita jihad.
 
Namun kali ini berbeda, pasalnya Kali ini beredar sebuah video di media sosial yang mana ada seseorang yang mengaku polisi mengancam akan memenggal kepala pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
 
Karena kerap kali Habib Rizieq Shihab dianggap telah membuat berantakan Bangsa Indonesia serta dapat memecah Belah NKRI.
 
 
Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari sebuah akun Twitter @anak90an telah mengunggah sebuah video seorang yang mengaku oknum Polri yang sangat benci dan tidak suka dengan FPI terutama Habib Rizieq.
 
Diketahui dari sebuah video tersebut pihak yang mengaku polisi tersebut merupakan warga Pekalongan, Jawa Tengah.
 
"Selamat pagi untuk warga pekalongan sekitarnya, selamat pagi untuk warga negara seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan," ujar orang tersebut dalam sebuah video yang telah di unggah.
 
 
Kemudian dari video yang dibuatnya, orang tersebut mengutarakan maksud dirinya membuat sebuah video tersebut.
 
Ia membahas soal sosok dan organisasi yang belakangan ini sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat Indonesia, apalagi sebuah organisasi yang hangat dibicarakan pula sebaga organisasi yang akan menciptakan pecah belah NKRI dan handal dalam hal Provokasi.
 
"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak bagai seorang juara dan pahlawan gak ada tandingannya," pungkasnya.
 
 
Bahkan orang tersebut menyebut FPI adalah Front Pemberontak Islam bukan Front Pembela Islam.
 
"Kita semua paham siapa dia, FPI atau Front Pemberontak Islam," tuturnya.
 
Ia mengaku tidak takut dengan FPI beserta jajarannya, bahkan dengan sangat yakin orang tersebut menyertai kata demi Tuhan.
 
 
Dan bahkan berjanji jika bertemu dengan Habib Rizieq, bila perlu akan di penggal dan di congkel kedua matanya.
 
"Demi tuhan saya sebagai orang Muslim juga warga negara tidak gentar sedikitpun kepada FPI, Habib Rizieq dan kroni-kroninya, dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai menghancurkan NKRI ini," ujarnya.
 
Tidak hanya berjanji akan memenggal lehernya Habib Rizieq, bahkan dirinya pun bercerita tentang sebuah pengalamannya sebagai polisi saat hendak menilang seorang anak FPI.
 
 
Yang mana saat suatu ketika seorang FPI anaknya Fathurohman Pekalongan ditilang karena melanggar lalu lintas, di pos monumen Pekalongan kota.
 
Saat itu pihak FPI tidak terima dan mendatangi pos polisi dengan membawa massa kurang lebih 50 orang.
 
"Tapi 9 orang saya pukul Langsung geletak saat itu," tuturnya.
 
 
Semenjak kejadian tersebut dirinya mengaku sangat membenci FPI hingga saat ini.
 
Karena sikap arogansi dan tidak mau menaati aturan itulah, yang menjadi sumbuh kebencian orang tersebut dalam organisasi FPI.
 
"Dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena radikal dan gayanya sok jagoan seperti preman," ucapnya.
 
 
Tanpa basa-basi dirinya pun membuat pernyataan kontroversial yang menyatakan akan benar-benar menyembelih leher Habib Rizieq.
 
"Karena saya seorang Polri tidak akan mundur sejengkal pun, catat demi Allah Rasulullah tidak akan pernah mundur dan pernah takut," ucapnya.
 
Dan hingga saat ini belum ada tanggapan ataupun informasi dari pihak instansi Kepolisian Republik Indonesia mengenai oknum yang mengaku sebagai polisi.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x