Mereka menempuh proses yang ilegal, dampaknya tentu merugikan bagi PMI, para PMI itu lanjut dia, jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Ia mencontohkan, banyak kasus yang diterima oleh BP2MI soal praktik ilegal penyaluran kerja ke luar negeri. Laporan ini bahkan nyaris masuk setiap hari.
Baca Juga: Cinta Laura: Produktif Selama Ramadhan dan Menjadi Duta Komunikasi Forum Air Dunia
Mulai dari hilang kontak, penyiksaan, tidak digaji, dan lain sebagainya.
"Kita juga sebenarnya dengan pemerintah daerah selalu melakukan sosialisasi tiada henti-hentinya. Tapi praktik penyaluran ilegal ini selalu ada saja," ujar dia.
Kendati demikian, sebagai badan yang fokus dalam pelindungan PMI, disampaikan Gatot, pihaknya tidak akan lelah untuk terus melakukan sosialisasi.
Baca Juga: Mengapa Mudah Ngantuk Saat Puasa? Simak Dalam Berita Ini
Seperti yang dilakukan hari ini di Widasari, berdasarkan data yang dicatat BP2MI, minat warga desa setempat bekerja ke luar negeri dinilai cukup tinggi, yakni total 123 orang sejak tahun 2020.
Selain itu, BP2MI sendiri sudah membentuk Satgas Sikat Sindikat, tugasnya untuk menangani hingga melakukan pencegahan terhadap kasus-kasus TPPO.
"Untuk penanganan kasus TPPO ini kita juga sudah membentuk satgas namanya Satgas Sikat Sindikat," ujar dia.***