Dampak Pandemi Covid-19, Pedagang Bendera di Cirebon Masih Sepi Pembeli

- 12 Juni 2020, 19:07 WIB
Pedagang kain bendera di Jalan Sunan Drajat Kabupaten Cirebon Ali menunggu barang dagangannya, di masa pandemi covid-19 sekarang ini barang dagangannya masih sepi pembeli.*
Pedagang kain bendera di Jalan Sunan Drajat Kabupaten Cirebon Ali menunggu barang dagangannya, di masa pandemi covid-19 sekarang ini barang dagangannya masih sepi pembeli.* //PR/ EGI SEPTIADI
 
PR CIREBON - Di masa pandemi Covid-19 dirasakan cukup signifikan bagi pedagang bendera kain di Kabupaten Cirebon.
 
Mereka yang biasanya sudah berjualan sejak bulan Februari, kini baru saja memulai berjualan dan kondisinya masih sepi pembeli.
 
Sepeti dirasakan oleh Ali, pedagang bendera yang kerap berjualan di Jalan Sunan Drajat Sumber Kabupaten Cirebon.
 
 
"Saya baru jualan sekarang masuk hari ke dua, di tahun sebelumnya saya kerap berjualan antara bulan Februari dan Maret, di mana bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Cirebon, disitu ramai pembeli," kata Ali kepada PikiranRakyat-Cirebon.com, Jumat, 12 Juni 2020.
 
Pria lanjut usian yang tinggal diKecamatan Sumber Kabupaten Cirebon itu menjelaskan, selain sepi pembeli, terkadang saat melapak ia pun mendapat larangan dari petugas.
 
 
"Namun tetap saja sampai sekarang masih sepi, sekolah masih libur dan kantor-kantor juga sama, biasanya di bulan dua dan bulan tiga tahun sebelumnya saya sudah ramai pembeli, tapi sekarang masih sepi," ungkap Ali.
 
Ali yang sudah berjualan sepuluh tahun tersebut, setiap tahunnya berjualan sampai tanggal 16 Agustus.
 
I berharap semoga di bulan Agustus yang biasanya ramai pembeli bisa terulang, walaupun dalam situasi pandemi seperti sekarang, karena sebagian sekolah dan kantor sudah menjadikannya langganan.
 
 
"Sampai sekarang pendapatannya jualan belum juga terlihat, biasanya di tahun sebelumnya di bulan dua dan bulan tiga saja, sudah terlihat baru dua jam saja bisa mendapatkan uang 3 juta biasanya," terangnya.
 
Harga kain bendera yang di jualnya bervariatif, mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, sesuai dengan motif dan bahannya.
 
 
"Saya soalnya ada yang bikin sendiri, ada juga yang dapat ambil dari orang, bahannya ada yang bagus dan biasa," jelasnya.***
 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x