5 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Tercatat Miliki Kasus DBD Tertinggi

12 Juni 2020, 20:08 WIB
ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.* /PIXABAY/

PR CIREBON - Di tengah wabah Covid-19 yang sedang diwaspadai, ternyata wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon juga tidak bisa dianggap enteng.

Sejak Januari sampai pertengahan Juni ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mencatat ada 463 kasus dan 11 orang meninggal dunia akibat DBD.

"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, memang terbilang rendah. Tahun lalu saja sampai bulan Juni sudah ada 1000 kasus," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, Jumat, 12 Juni 2020.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jokowi Sudah Pakai Rp 38,5 Triliun Dana Haji untuk Infrastruktur?

Nanang juga menjelaskan, dari hasil pemetaan petugas di lapangan, terdapat lima puskesmas dan lima kecamatan dengan kasus DBD tertinggi.

Puskesmas tersebut adalah Plumbon dengan 36 kasus dan 3 orang meninggal, Sindanglaut dengan 30 kasus, Babakan 26 kasus, Jamblang 26 kasus, dan Ciledug 22 kasus.

"Lima puskesmas ini memang tercatat merupakan puskesmas tertinggi yang sering menjadi langganan pasien DBD," jelas Nanang.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Anies Izinkan Buka Kembali Diskotek dan Panti Pijat di Masa Transisi?

Sedangkan lima kecamatan tertinggi berada di Kecamatan Plumbon dengan 45 kasus, Kecamatan Greged 39 kasus, Kecamatan Lemahabang 30 kasus, Kecamatan Plered 28 kasus, dan Kecamatan Babakan dengan 26 kasus.

Namun Nanang memprediksi, penyakit DBD kemungkinan tahun ini presentasinya relatif kecil. Untuk tahun lalu, pada bulan Januari saja sudah ada 100 kasus penderita DBD.

Lalu bulan Februari tercatat ada 205 kasus dan 5 warga meningal dunia, kemudian bulan Maret ada 179 penderita dan 2 meninggal, seta bulan April ada 195 pasien dan 6 orang meninggal.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Pedagang Bendera di Cirebon Masih Sepi Pembeli

Nanang juga menyebutkan, bulan Mei tercatat ada 220 pasien dan 3 orang dinyatakan meninggal dan terakhir bulan Juli ada 85 pasien dan 1 orang meninggal.

Tahun lalu, yang terkena DBD ada 1.291 pasien, sementara yang meninggal dunia ada 17 orang. Dinkes juga sedang melakukan fogging pada daerah yang terkena DBD.

Baca Juga: New Normal Diterapkan, Akademisi Cirebon: Perlu Ada Edukasi Terus Menerus untuk Masyarakat

"Tapi untuk mengantisipasi meningkatnya DBD, kami meminta supaya masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan senantiasa memberantas sarang nyamuk dengan metode 3M plus," tukas Nanang.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler