Media Asing Soroti Kasus Siswi Indonesia Dibully karena Tidak Berjilbab, Diancam Diberi Nilai Jelek

- 18 Maret 2021, 16:42 WIB
ILUSTRASI - Media asing, Al Jazeera menyoroti kasus siswi Indonesia yang dibully karena tidak memakai jilbab dan diancam diberi nilai jelek.*
ILUSTRASI - Media asing, Al Jazeera menyoroti kasus siswi Indonesia yang dibully karena tidak memakai jilbab dan diancam diberi nilai jelek.* /Antara/Ahmad Subaidi/WSJ

Namun, ada suatu kontradiktif yang diungkapkan seorang siswi sekolah bernama Wiwin, dia mempertanyakan tentang bagaimana implementasi semboyan tersebut di sekolahnya.

Baca Juga: Cara Membuat Blini, Crepe Khas Rusia yang Cocok Sebagai Penghangat di Tengah Keluarga

Wiwin, seorang remaja berusia 21 tahun duduk di bangku sekolah menengah, tinggal di salah satu kota yang ada di provinsi Jawa Barat.

Keluarganya adalah pemeluk dari agama minoritas yang disebut Sunda Wiwitan. Yakni, aliran kepercayaan yang memuja alam dan pemujaan leluhur.

Wiwin mengatakan, dirinya menghadapi tekanan tanpa henti di sekolahnya untuk mengenakan ‘jilbab’, atau pakaian bagi wanita Muslim, yang menutupi bagian kepala, leher dan dada. Hingga dia, sering menangis setiap pulang sekolah.

Baca Juga: Media Asing Soroti Masalah Trauma Perempuan Indonesia Akibat Pemaksaan Memakai Jilbab

“Mereka, sekelompok tujuh guru, menanyai saya di ruang kepala sekolah. Bertanya, apa agamamu? Siapa Tuhanmu? Di mana kitab sucimu?,” Wiwin menceritakan.

“Saat pelajaran agama, guru saya bilang, pakai jilbab. Saya merasa rendah diri, saat jam istirahat, teman-teman saya kadang memanggil saya kafir (non-Muslim),” lirihnya.

Dengan getir, Wiwin mengatakan, ada salah satu gurunya mengancam akan memberinya nilai jelek atau gagal, jika dia tidak mengenakan jilbab.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 15 Dibuka, Berikut Langkah-langkah Pendaftarannya

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah