Media Asing Soroti Kasus Siswi Indonesia Dibully karena Tidak Berjilbab, Diancam Diberi Nilai Jelek

- 18 Maret 2021, 16:42 WIB
ILUSTRASI - Media asing, Al Jazeera menyoroti kasus siswi Indonesia yang dibully karena tidak memakai jilbab dan diancam diberi nilai jelek.*
ILUSTRASI - Media asing, Al Jazeera menyoroti kasus siswi Indonesia yang dibully karena tidak memakai jilbab dan diancam diberi nilai jelek.* /Antara/Ahmad Subaidi/WSJ

PR CIREBON — Masalah yang dialami oleh sejumlah perempuan Indonesia, khususnya siswi sekolah, marak jadi sorotan media asing.

Setelah sebelumnya, Reuters, menyoroti masalah trauma masa silam yang dialami Ifa Hanifah Misbach, seorang dosen sekaligus psikolog, yang menetap di Bandung, Jawa Barat.

Saat ia berumur 19 tahun, ketika ayahnya meninggal, keluarganya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan masuk surga, karena dia menolak untuk mengenakan jilbab atau penutup kepala bagi perempuan Muslim.

Baca Juga: Dewa Kipas Tolak Pertandingan Pembuktian dari Percasi, Irene Sukandar: Kita Sudah Menawarkan

Kini, Al Jazeera, salah satu perusahaan media Timur Tengah pun turut menyoroti permasalahan serupa.

Khususnya terkait insiden ‘jilbab bullying’, yaitu, adanya kasus yang dialami oleh beberapa siswi sekolah yang dibully dari lingkungan sekolahnya.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, situs berita tersebut mengupas hasil penelitian dari Human Rights Watch.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Tidak Makan Malam Bisa Menurunkan Berat Badan?

Yang menemukan adanya kejadian terhadap siswi perempuan dengan sering dipaksa atau diintimidasi untuk mengikuti kode berpakaian agama.

Sebagaimana diketahui, semboyan nasional Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika. Yang artinya, berbeda-beda tetap satu jua.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x