Buka Suara Terkait Siswi Non Muslim Dipaksa Mengenakan Jilbab, Mahfud MD: Kita Tak Boleh Membalik Situasi

- 24 Januari 2021, 12:05 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD buka suara soal siswi dipaksa pakai Jilbab.*
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD buka suara soal siswi dipaksa pakai Jilbab.* /Instagram.com/@mohmahfudmd/.*/Instagram.com/@mohmahfudmd

PR CIREBON – Seorang siswi non muslim di Padang Sumatera Barat, viral di media sosial karena mengaku dipaksa mengenakan jilbab oleh pihak sekolah.

Hal itu terungkap setelah adanya video pengakuan yang diunggah orang tua siswa. Kini, kepala sekolah SMK Negeri di Padang tersebut telah meminta maaf.

Kejadian ini menjadi perhatian banyak pihak, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Penggunaan GeNose di Transportasi Umum, Budi Karya Sumadi: Mulai 5 Februari di Stasiun KA

Dalam akun Twitter-nya, @mohmahfudmd yang dipantau PikiranRakyat-Cirebon.com pada Minggu, 24 Januari 2021, Mahfud menceritakan bagaimana siswi muslim di era 70-an hingga 80-an dilarang mengenakan jilbab.

“Akhir 1970-an sampai dengan 1980-an, anak-anak sekolah dilarang pakai jilbab. Kita protes keras aturan tersebut ke Depdikbud,” tulis Mahfud Md.

“Setelah sekarang memakai jilbab dan busana muslim dibolehkan dan menjadi mode, tentu kita tak boleh membalik situasi dengan mewajibkan anak non-muslim memakai jilbab di sekolah,” lanjut Mahfud Md.

Baca Juga: Keliru Rilis Peringatan Tsunami, Pihak Berwenang di Chili Menyesal Membuat Kepanikan

Menurut Mahfud Md, berkat perjuangan kuat dari beberapa ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, diskriminasi terhadap siswa dan siswi muslim tersebut berhasil dihilangkan.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x