Usai Ditemukan Varian Baru Covid-19, Sejumlah Negara Tutup Perbatasan dengan Inggris

PR CIREBON – Kekhawatiran tumbuh diseluruh dunia atas beredarnya kabar tentang ditemukannya varian baru Covid-19 dari virus korona yang bermutasi.

Varian baru virus corona atau Covid-19 tersebut pertama kali ditemukan di Inggris dan disinyalir lebih cepat menular.

Kabar penemuan Covid-19 telah membuat sejumlah negara akhirnya memutuskan untuk menutup perbatasan Inggris dan menangguhkan penerbangan komersial guna mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bukti Manusia Purba Melakukan Hibernasi

Sekitar 20 negara termasuk Turki, Jerman, Italia, Prancis, Austria, Belgia, Irlandia, dan Kanada telah melarang semua penerbangan dari Inggris dan lebih banyak negara diharapkan mengikuti.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, berikut adalah daftar negara yang menutup perbatasan mereka karena jenis COVID-19 baru:

Saudi Arabia

Arab Saudi menangguhkan penerbangan komersial internasional ke Inggris meskipun penerbangan asing yang sudah berada di negara itu dapat berangkat.

Baca Juga: ESA Temukan Formasi Mirip Malaikat di Permukaan Mars, Ada Bentuk Hati

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri pada hari Senin, 21 Desember 2020.

Negara Teluk itu menutup perbatasan darat dan lautnya.

Namun, penutupan tersebut tidak berlaku untuk pendistribusian barang dari negara-negara di mana jenis COVID-19 baru belum muncul.

Baca Juga: Rela Keluarkan Dana Besar-besaran untuk Militer, Jepang Cetak Rekor Beli Pesawat Siluman dan Rudal

Kuwait

Negara tetangga Kuwait akan menangguhkan semua penerbangan komersial dan menutup perbatasan darat dan lautnya mulai pukul 11 malam waktu setempat (20:00 GMT) pada Senin, 21 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021, sebagaimana dikatakan kantor komunikasi pemerintah.

Akan tetapi untuk operasi kargo akan terus berlanjut seperti biasa.

Dalam, Minggu, 20 Desember 2020 Kuwait mencatat total 147.979 kasus virus korona, termasuk 921 kematian dan 143.926 pemulihan.

Baca Juga: Vaksin Sputnik V Rusia Disebut Efektif Melawan Mutasi Baru Covid-19, yang Kini Menyebar di Inggris

Oman

Oman akan menutup perbatasan darat, udara dan lautnya selama seminggu mulai Selasa,22 Desember 2020 sebagaimana diberitakan televisi pemerintah.

Keputusan penutupan tersebut akan berlaku mulai pukul 1 pagi waktu setempat.

Hingga data terakhir Senin, 21 Desember 2020 Oman mencatat total 127.931 kasus virus korona, termasuk 1.489 kematian dan 119.745 pemulihan.

Baca Juga: Usai Ditemukan Varian Baru Virus Corona, Negara-negara Barat Tutup Jalur Perbatasan dengan Inggris

Israel

Sementara itu, pemerintah Israel juga telah memutuskan hanya warga negara Israel dan orang asing dengan izin khusus, seperti diplomat, yang akan diizinkan masuk ke negara itu.

Mereka akan diminta untuk mengisolasi diri di rumah kecuali mereka bepergian dari Inggris, Afrika Selatan atau Denmark, dalam hal ini mereka harus tinggal di hotel karantina yang ditunjuk secara khusus.

Mulai Rabu pukul 14.00 waktu setempat (12:00 GMT), semua pelancong Israel yang masuk akan diminta untuk melakukan karantina selama 10-14 hari di hotel.

Peraturan baru awalnya akan berlaku selama 10 hari, dengan kemungkinan perpanjangan.

Baca Juga: Tersebar Berita Bohong Vaksin Covid-19 Ditanami Chip, Facebook Hapus Grup Penyebar Hoaks di Israel

Spanyol

Spanyol juga akan melarang semua pelancong dari Inggris, kecuali warga negara dan penduduk Spanyol, memasuki negara itu mulai Selasa, 22 Desember 2020.

Hal ini dikatakan pemerintah Spanyol pada hari Senin, 21 Desember 2020.

Pemerintah Spanyol mengatakan akan meningkatkan kontrol di perbatasan dengan Gibraltar, di mana setidaknya satu kasus varian COVID-19 baru telah terdeteksi.

Dikatakan larangan masuk bagi non-penduduk telah dikoordinasikan dengan negara tetangganya Portugal, yang mengumumkan keputusannya pada Minggu, 20 Desember 2020. ***