Tersebar Berita Bohong Vaksin Covid-19 Ditanami Chip, Facebook Hapus Grup Penyebar Hoaks di Israel

- 21 Desember 2020, 15:16 WIB
Ilustrasi vaksin.*
Ilustrasi vaksin.* /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

PR CIREBON - Menjelang pemberian vaksin Covid-19 yang semakin dekat, banyak pro dan kontra yang mewarnai.

Mulai dari efektivitas hingga efek samping dari pemberian vaksin Covid-19 tersebut.

Pertanyaan seputar vaksin Covid-19 muncul di benak beberapa pihak, terutama mereka yang anti-vaksin.

Baca Juga: Ngotot Pertahankan Jabatan Presiden, Donald Trump Ajukan Petisi ke MA Demi Batalkan Hasil Pilpres AS

Hal tersebut terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk di Israel.

Menanggapi hal tersebut, pihak Facebook melakukan beberapa langkah.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, penyebaran konten yang berbau anti-vaksin telah dihapus oleh pihak Facebook di Israel.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Disebut Tak Terkendali di Inggris, Penguncian Wilayah Ketat Diberlakukan

Dikatakan oleh media Reuters, Facebook telah menghapus konten yang berisi kebohongan terhadap vaksinasi Covid-19.

Langkah ini diambil seiring dengan pemerintah Israel yang tengah menggalang upaya dan dukungan untuk melakukan program vaksinasi.

Hal itu dikatakan oleh Kementerian Kehakiman Israel pada Minggu, 20 Desember 2020.

Baca Juga: Sadis Demi Uang, Pria di Inggris Mutilasi Pamannya dan Diberikan ke Luwak

Sementara itu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan akan menjadi orang pertama yang diberi vaksin di Israel.

Berdasarkan hasil dari jajak pendapat yang diadakan, sekitar dua pertiga dari publik Israel menunjukkan bahwa mereka ingin mengikuti pemimpin mereka tersebut.

Kementerian Kehakiman menyampaikan kalau pihak mereka telah meminta Facebook untuk menghapus empat grup pada akhir pekan yang telah menyebarkan teks, foto, dan video dengan konten yang dianggap sengaja memuat kebohongan dan dirancang untuk menyesatkan masyarakat terkait vaksin Covid-19.

Baca Juga: Di Tengah Kasus Covid-19 Melonjak di Prancis, Emmanuel Macron Juga Positif Covid-19

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kehakiman Israel mengatakan kalau berita palsu itu termasuk yang menyebut vaksin akan digunakan untuk menanam chip pelacak oleh pemerintah di tubuh penerima vaksin.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x