PR CIREBON - Presiden Prancis, Emmanuel Macron dinyatakan positif mengidap virus Covid pada 17 Desember 2020 setelah penelusuran di seluruh Eropa dan banyak pertemuan antara pemimpin Prancis dengan kepala pemerintahan UE dalam beberapa hari terakhir.
Macron, yang akan berusia 43 tahun menjalankan Prancis dari jarak jauh dan telah menjalani karantina di tempat peristirahatan presiden La Lanterne dekat dengan Istana Versailles.
Seorang pejabat presiden menggambarkan Macron lelah dan batuk. Istrinya Brigitte dinyatakan negatif tetapi juga mengisolasi diri, tinggal di istana Elysee di pusat kota Paris, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Baca Juga: Mahasiswa Lebanon Protes Kenaikan Biaya Sekolah, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Hal ini seperti kutukan bagi Presiden Prancis setelah dirinya melawan umat Islam di seluruh dunia dengan pernyataannya.
Pada sore hari, Macron berbicara dalam sebuah konferensi tentang kebijakan bantuan luar negeri Prancis melalui tautan video.
Mengenakan sweter leher gulung dan jas, presiden duduk di belakang meja dan mengenakan masker wajah, namun tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang terlihat.
Baca Juga: Rencana Pengembangan Bandara APT Pranoto, Pemprov Kaltim Dukung Sepenuhnya
Diagnosis ini dibuat setelah tes PCR yang dilakukan pada permulaan gejala pertama, kata kantor Macron, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisinya atau gejala yang dia alami.
Macron akan membatalkan semua perjalanan yang akan datang termasuk kunjungan 22 Desember ke Lebanon di mana dia telah memimpin upaya internasional untuk menyelesaikan krisis politik yang mengakar.
Lantaran infeksi Covid-19 Macron, hal ini mendorong para pemimpin lain untuk melakukan tes mereka sendiri.
Baca Juga: Gunung Merapi Masih Siaga, Terdengar Suara Guguran Lima Kali
Macron bergabung dengan semua kecuali dua dari 27 pemimpin Uni Eropa pada pertemuan puncak di Brussel akhir pekan lalu untuk membahas perubahan iklim, anggaran Uni Eropa dan Turki.
Pejabat kepresidenan mengatakan hampir pasti Macron terinfeksi di KTT mengingat waktu gejalanya.***