Network
PR CIREBON - Setiap negara di dunia ingin pandemi Covid-19 ini segera berakhir dengan diberikannya vaksinasi.
Hal ini membuat para peneliti semangat untuk menghasilkan vaksin Covid-19 yang memberikan dampak positif.
Akan tetapi, kabar tak mengenakan datang dari peneliti vaksin Covid-19 asal Rusia.
Baca Juga: Tersebar Berita Bohong Vaksin Covid-19 Ditanami Chip, Facebook Hapus Grup Penyebar Hoaks di Israel
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post, salah seorang ilmuwan terkemuka dari Rusia yang tengah mengerjakan vaksin Covid-19 ditemukan tewas dengan luka tusuk.
Menurut sebuah laporan, peneliti tersebut terjatuh dari jendelanya di St. Petersburg dengan luka tusuk.
Peneliti yang diketahui bernama Alexander "Sasha" Kagansky tersebut terjatuh dengan mengenakan pakaian dalam saja.
Baca Juga: Ngotot Pertahankan Jabatan Presiden, Donald Trump Ajukan Petisi ke MA Demi Batalkan Hasil Pilpres AS
Menurut surat kabar Rusia Moskovsky, pria berusia 45 tahun itu jatuh dari apartemennya di lantai 14.
"Ilmuwan itu juga menderita luka tusuk," terang Polisi Rusia.
Polisi merasa yakin ada perkelahian yang terjadi sebelum Kagansky terjatuh dari gedung.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Disebut Tak Terkendali di Inggris, Penguncian Wilayah Ketat Diberlakukan
Hingga saat ini, polisi Rusia menyatakan bahwa pihaknya terus menyelidiki lebih lanjut perihal kematian Kagansky.
Mereka menyampaikan kalau kasus itu termasuk ke dalam pembunuhan.
Polisi juga masih menyelidiki dan memintai keterangan seorang pria berusia 45 tahun sebagai tersangka yang potensial.
Di sisi lain, selama ini Kagansky terkenal karena karyanya terkait penelitian kanker.
Baca Juga: Sadis Demi Uang, Pria di Inggris Mutilasi Pamannya dan Diberikan ke Luwak
