Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Juga Mendapat Fasilitas Safari Wukuf

- 29 Juni 2023, 22:23 WIB
Suasana wukuf di Arafah dan jemaah haji sakit dievakuasi dari KKHI untuk mengikuti safari wukuf. PPIH Arab Saudi tahun 1444 H/2023 M memberikan fasilitas kepada 240 jamaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalani safari wukuf.
Suasana wukuf di Arafah dan jemaah haji sakit dievakuasi dari KKHI untuk mengikuti safari wukuf. PPIH Arab Saudi tahun 1444 H/2023 M memberikan fasilitas kepada 240 jamaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalani safari wukuf. /Foto : Istimewa

SABACIREBON – Tidak hanya untuk jamaah haji Indonesia yang sakit atau dalam perawatan kesehatan, safari wukuf juga ditujukan untuk para jamaah haji lansia dan disabilitas.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji/PPIH Arab Saudi tahun 1444 H/2023 M memberikan fasilitas kepada 240 jamaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalani safari wukuf.

Kelompok ini terdiri dari jamaah yang lanjut usia atau memiliki keterbatasan fisik yang berat. Sehingga mereka tidak dapat melakukan aktivitas atau memiliki keterbatasan dalam pergerakan.

"Kami menyafariwukufkan jamaah lansia dan disabilitas dalam kategori ini," jelas Ketua PPIH Arab Saudi tahun 1444 H, Subhan Cholid dikutip dari laman Kemenag, Kamis 29 Juni 2023.

Baca Juga: Jamaah Haji Indonesia yang Sakit atau dalam Perawatan Tetap Bisa Menunaikan Safari Wukuf, Begini Caranya…

Menurut Subhan, fasilitas ini merupakan upaya PPIH untuk melindungi jamaah sekaligus memastikan mereka dapat menyelesaikan ibadah haji dengan baik.

"Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mewujudkan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. Kami ingin memastikan jamaah yang memiliki keterbatasan tetap terlindungi dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan selamat," ujar Subhan.

Sebelum disafariwukufkan, jamaah haji lansia dan disabilitas ini dikumpulkan di lima hotel di empat wilayah. Di Jarwal, disediakan hotel 904 A dengan kapasitas 80 orang.

Di Misfalah, terdapat hotel 1113 dengan kapasitas 40 orang. Di wilayah Syisah, disediakan dua hotel, yaitu hotel 409 dengan kapasitas 40 orang, dan hotel 410 dengan kapasitas 40 orang.

Baca Juga: Innalilahiwainailaihi rojiun! Ribuan Jemaah Haji Indonesia Terlantar di Muzdalifah, Butuh Air dan Makanan

Sedangkan di wilayah Raudhah, terdapat hotel 709 dengan kapasitas 40 orang.

"Kami juga menyediakan makanan tiga kali sehari dan snack untuk mereka. Mereka akan tinggal di hotel transit maksimal sampai tanggal 30 Juni 2023," tambah Subhan.

"Selama di hotel transit, mereka akan didampingi oleh dokter, paramedis, pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia dan disabilitas. Pengecekan kesehatan rutin dan senam ringan juga akan dilakukan," lanjutnya.

Subhan menjelaskan jamaah telah diberangkatkan pada tanggal 9 Zulhijah tahun 1444 H/27 Juni 2023 M, pukul 11.00 waktu Arab Saudi (WAS), menggunakan enam bus menuju Arafah.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem saat Wukuf, Suhu 42 hingga 45 Derajat Celcius, Ini yang Dilakukan Jamaah Haji Indonesia

Setiap bus diisi maksimal 40 jamaah yang akan duduk. Setiap bus akan dikawal oleh sembilan petugas, termasuk penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, dan petugas pelayanan lansia.

"Ada 54 petugas yang mengawal mereka. KKHI juga menyiagakan dua ambulans," tambahnya.

Untuk setiap jamaah, Subhan menyebutkan disiapkan perlengkapan seperti kain ihram, mukena, peralatan mandi, pampers, sarung tangan, dan masker.

PPIH Arab Saudi juga menyiapkan beberapa kursi  roda, alat pelindung diri (APD), dan alat kebersihan. ***

Editor: Fabian DZ

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah