Subhan berharap agar jamaah dalam setiap kloter dapat disiplin dalam mematuhi jadwal keberangkatannya. Persiapan di hotel dapat dilakukan satu jam sebelum keberangkatan.
Misalnya, bagi kloter yang jadwal keberangkatannya pada pukul 11.00 siang, mereka tidak perlu bersiap sejak pukul 07.00 pagi, terutama dalam hal memadati area lobi hotel dan mengenakan kain ihram.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Berebut Naik Bus Shalawat, Menuju Masjidil Haram Ada Apa ? Simak Disini
"Untuk menghindari penumpukan di lobi hotel, jamaah diharapkan mematuhi jadwal keberangkatannya. Mandi dan persiapan mengenakan kain ihram dapat dilakukan satu hingga satu setengah jam sebelum keberangkatan. Sebelum itu, jamaah dapat menggunakan waktu untuk istirahat," papar Subhan.
"Kami juga mengimbau jamaah agar tidak turun dan menunggu di lobi hotel, kecuali menjelang waktu keberangkatannya. Hal ini akan menjaga kelancaran pergerakan dan menghindari kerumunan di lobi hotel," imbuhnya.
Subhan menambahkan bahwa pihak Naqabah (organisasi Saudi) telah menyiapkan 21 armada bus untuk setiap maktab dalam proses pergerakan jamaah dari hotel di Makkah ke Arafah.
Moda transportasi ini diperkirakan akan berputar sebanyak tiga kali untuk membawa jamaah haji Indonesia di setiap maktab. Terdapat 70 maktab yang menaungi jamaah haji Indonesia, dengan jumlah sekitar 2.900 jamaah di setiap maktab.
"Proses pergerakan jamaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah diharapkan dapat selesai sebelum pukul 24.00 waktu Arab Saudi, sehingga jamaah dapat segera beristirahat untuk mengikuti prosesi Wukuf pada tanggal 9 Zulhijah 1444 H," ujar Subhan.
Selanjutnya, jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah.