SABACIREBON- Cuaca yang sangat panas di Arab Saudi di musim haji tahun 2023 ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi Jemaah haji. Apalagi Jemaah haji Indonesia, yang hampir sepertiganya merupaan Jemaah haji lansia.
Tidak mengherankan jika Panitia Haji (PPIH) mewanti-wanti agar Jemaah haji tidak memaksakan untuk melakukan hal-hal yang bisa menurunkan tingkat kesehatan, untuk persiapan puncak ibadah haji adalah wukuf arafah.
Baca Juga: Detik-detik Tragedi Tewasnya Seorang Pria Rusia Diserang Hiu di Lepas Pantai Laut Merah Mesir
Cuaca yang sangat panas sebelumnya dilaporkan Wartawan Sabacirebon Otang Fharyana yang saat ini baru memasuki Makkah. Sebelum ke Makkah, Otang mengabari suhu di Madinah mencapai 45 derajat celcius.
Kamis 8 Juni 2023, dari pantauan Makkah TV, suhu di Makkah tertinggi 41 derajat celcius. Namun dalam pelaksanaan salat jumat 9 Juni 2023, jemaah haji melaksanakan salat jumat di tengah suhu di Makkah mencapai 44 derajat Celcius..!
Baca Juga: Wisata Sukabumi: Hanya dengan 30 Ribu Kalian Bisa Kunjungi 6 Destinasi Alam
Kondisi terik ini menyebabkan banyak Jemaah haji yang mengukuti saran petugas dan pembimbing mereka, dengan tidak memaksakan salat Jumat di Lantai Kabar yang terbuka. Sebagian, besar areal terbuka banyak yang kosong karena Jemaah haji memilih salat dalam gedung. Termasuk di halaman Masjid Haram lenggang.
Kondisi diatas menyebabkan kondisi yang tidak biasa. Biasanya pada salat Jumat di Masjid Haram sangat padat. Pengalaman penulis pernah menyaksikan Jemaah haji salat di tangga sambil berdiri berdesakan karena tidak kebagian tempat, akibat datang terlambat.