Melaney Ricardo Sempat Jalani Diet Pescatarian Sebelum Terpapar Covid-19, Ini Kata Ahli Gizi

- 4 November 2020, 19:34 WIB
Melaney Ricardo saat menjalani masa perawatan Covid-19: Ahli gizi menjelaskan terkait diet pescatarian yang sempat dijalani Melaney Ricardo sebelum dirinya terpapar Covid-19.
Melaney Ricardo saat menjalani masa perawatan Covid-19: Ahli gizi menjelaskan terkait diet pescatarian yang sempat dijalani Melaney Ricardo sebelum dirinya terpapar Covid-19. /Tangkap Layar YouTube.cm/Melaney Ricardo

PR CIREBON - Selebritas Melaney Ricardo yang sempat menjadi sorotan karena terdiagnosis Covid-19, mengatakan sempat menjalani pola makan ketat yaitu diet pescatarian.

Saat itu dia hanya mengkonsumsi ikan-ikanan dan sayur mayur tanpa makan daging merah maupun protein dari daging putih seperti ayam.

Melaney tak menyebut diet ini sebagai sebab imunnya turun sehingga terkena Covid-19. Melaney hanya mengatakan kala itu kondisinya sangat kelelahan.

Baca Juga: Bertepatan Hari Pahlawan Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Klaim Tanpa Bantuan Pemerintah

Tetapi apa diet pescatarian yang juga pernah dilakukan penyanyi Ed Sheeran ini bisa berisiko membuat sistem imun seseorang turun yang berujung terkena Covid-19?

Ahli gizi Irtya Qiyamulail yang tergabung dalam Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) mengatakan, sebenarnya diet ini tak akan menurunkan sistem imunitas tubuh asalkan semua kebutuhan zat gizi terpenuhi.

"Menjalani diet ini tidak akan menurunkan sistem imunitas tubuh kita selama kebutuhan zat gizi seperti protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, zat besi, dan kebutuhan air harian sudah terpenuhi. Zat-zat gizi inilah yang membantu dalam mengoptimalkan imunitas tubuh," kata Irtya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Rabu, 4 November 2020.

Baca Juga: Ini Alasan Burger King Minta Para Pelanggannya Pesan Makanan di McD, KFC, HokBen hingga Warteg

Irtya menjelaskan bahwa diet pescatarian berbasis konsumsi tumbuh-tumbuhan ditambah ikan dan seafood atau makanan laut.

Sebenarnya, ada dua variasi mengenai diet ini yakni masih mengonsumsi produk susu dan telur, dan satunya lagi, membatasi produk hewani hanya ikan dan seafood saja.

Dokter yang berfokus pada pengobatan herbal di Amerika Serikat, Josh Axe mengatakan, diet ini memadukan manfaat nabati dan seafood.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dianugerahi Bintang Mahaputra oleh Presiden, DPR Sebut Ini Ganjil dan Tidak Tepat

"Penganut vegan tidak menyertakan seluruh produk hewani, padahal ada banyak manfaat jika tetap menyantap ikan dan seafood pada diet, salah satunya membantu defisiensi kekurangan beberapa nutrisi dalam diet vegan," kata dia.

Pegiat diet vegan, biasanya kekurangan vitamin B12 (yang hanya ditemukan pada produk hewani), protein atau asam amino tertentu (bahan penyusun protein). Diet ini juga memiliki rasio asam lemak esensial yang tidak seimbang (omega-6 hingga omega-3) sehingga menyebabkan kekurangan zat besi (yang dapat menyebabkan anemia).

Padahal protein dan vitamin B12 sangat penting untuk proses metabolisme tubuh dan fungsi saraf serta untuk membangun tulang dan otot yang kuat.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Ditandatangani Malam-Malam, Rocky Gerung: Jika Akal Tidur, Monster akan Bangun

Jadi, salah satu keuntungan memilih pola makan pescatarian daripada vegan saja adalah Anda masih bisa mendapatkan protein dan vitamin B12 lengkap dari makanan laut. Belum lagi, ikan itu sendiri cukup bagus untuk Anda.

"Salah satu alasan utama mengapa ikan sangat baik bagi kita adalah karena tingkat lemak omega-3 yang tinggi," tutur Ax.

Tubuh Anda perlu mendapatkan lemak omega-3 dan omega-6 secara seimbang tetapi kebanyakan orang mengonsumsi terlalu banyak omega-6 dari makanan nabati dan produk hewani atau malah kekurangan keduanya atau salah satunya.

Baca Juga: Mengejutkan Riset Snapchat tentang RI, 51 Persen Orang Indonesia Alami Kesepian akibat Pandemi

"Kombinasi nutrisi yang ditemukan dalam makanan laut juga membantu mengatur detak jantung Anda, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, menurunkan pembentukan gumpalan darah, menurunkan trigliserida, dan mencegah serangan jantung atau stroke," kata Ax.

Irtya mengatakan, orang-orang bisa menjalankan pola makan pescatarian asalkan bisa memastikan kebutuhan gizi harian sudah terpenuhi.

Orang dengan obesitas dan penyakit jantung akan mendapatkan manfaat dalam menjalankan pola makan ini karena ikan adalah sumber protein yang rendah lemak jenuh.

Baca Juga: Kamala Harris Sebut Pemerintahannya akan Memulihkan Hubungan AS dengan Timur Tengah

Dia memberikan tips bagi mereka yang ingin menerapkan diet ini, yakni variasikan metode memasak sehingga dalam pengolahan ikan tidak terus menerus menggunakan metode yang digoreng. Sebaiknya pilih alternatif metode memasak yang tanpa minyak dan sedikit minyak seperti dikukus, dipanggang atau ditumis.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah