Kajian Ramadhan: Kematian Saad bin Muadz, Arsy Berguncang dan 70 Ribu Malaikat Menanti

- 1 Mei 2020, 03:00 WIB
AWAN gelap menyelimuti langit di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.*
AWAN gelap menyelimuti langit di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.* /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO/ANTARA FOTO

Singkat cerita, Saad bin Muadz, orang yang telah Allah Swt. takdirkan kelak menjadi sahabat Rasulullah, taat beragama dan berjuang mati-matian untuk Islam, langsung mengucap kalimat syahadat didepan Mushab bin Umair.

Dengan kepemimpinannya, Saad bin Muadz menyiarkan agama Allah dengan begitu pintar dan cerdas, Saad berkata pada seluruh penduduk Bani Abdul Asyhal: "Tak seorang pun di antara kalian, baik laki-laki maupun perempun berbicara kepadaku sebelum kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya," terang Ustaz Khalid Basalamah.

Baca Juga: BTS Siap Rilis Dokumenter Bertajuk Break the Silence pada Mei 2020

Petang belum nampak datang, seluruh penduduk Banu Abdul Asyhal telah mengucap kalimat syahadat dengan penuh kerelaan hati.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube Khalid Basalamah Official, yang bertajuk "Arsy Bergoncang Saat Meninggalnya Sa'ad Bin Muadz", sesudah itu, jalan hidup Saad berubah. Mengabdi dan berjuang untuk Islam adalah pilihannya.

Saad berjuang dalam beberapa perang, yaitu Badar, Uhud bahkan Khandak sekalipun, ia tampil menjadi sosok pelindung Rasul, tepatnya di perang Uhud, Saad menjadi tameng Rasulullah, tegak berdiri di sisi beliau,

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar SBY Siap Kembalikan Miliaran Dana Bank Century untuk Covid-19

Kemudian, di Khandak, Saad tampil menjadi sosok yang kuat dalam mempertahankan Madinah mati-matian. Alhasil ia pun terluka begitu parah karena terkena panah Hibban bin Qais Al-Araqah.

Kemudian Saad, sosok sahabat kecintaan Nabi Muhammad ini, menjalani perawatan di kemah Rufaidhah agar memudahkan beliau untuk menjenguknya.

Singkat cerita, Saad ingin hari terakhir yang dilihatnya adalah wajah Rasulullah saw. Ia pun mengucap salam. "Assalamu'alaikum, ya Rasulullah saw. Ketahuilah bahwa saya mengakui bahwa Anda adalah Rasulullah,".

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x