PIKIRAN RAKYAT - Sosok sahabat Nabi Muhammad SAW, Ammar bin Yasir hidup penuh dengan penderitaan. Terlahir dari keluarga miskin di Makkah, membuatnya kerap kali menjadi sasaran perilaku keji suku Quraish.
Bani Makzhum, utusan suku Quraish untuk menyiksa Ammar bin Yasir dan kedua orang tuanya, hampir setiap hari membawa Ammar pergi ke padang pasir yang sangat panas.
Di sana, Ammar layaknya tawanan perang, disiksa, dipukuli, disulut dengan besi panas, bahkan ditenggelamkan ke dalam air.
Baca Juga: IU Dikonfirmasi Berkolaborasi dengan Suga BTS Comeback Mendatang, Fans Sambut Antusias
Siksaan ini semata-mata agar Ammar mau berpindah agama, dan mencaci maki sosok lelaki utusan Allah swt yang sangat ia cintai, yaitu Muhammad saw.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Youtube Ustadz Khalid Basalamah Official, diceritakan suatu ketika orang tua Ammar bin Yasir mendapatkan perlakuan kejam dari suku Quraish yang saat itu diwakili oleh Bani Mahzum.
Bahkan tindakan kejam disiksa hingga ibu dan ayahnya meregang nyawa, dilakukan tepat didepan Ammar bin Yasir, dengan harapan Ammar mau memuji Tuhan yang mereka sembah, dan mencaci maki Rasulullah saw.
Baca Juga: Dapat Tips untuk Membunuh Virus Corona dari Sang Kakak, Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Abu Jahal pemimpin Bani Makzhum saat itu berkata: "Ammar kau sudah lihat, ayah dan ibumu telah saya siksa bahkan sampai mereka meninggal, saya berjanji Ammar, akan membunuh kau lebih hebat dari saya membunuh mereka," terang Ustaz Khalid Basalamah.