Komite Vaksinasi Inggris Tak Rekomendasikan Anak Sehat Umur 12-15 Tahun Divaksinasi, Ini Alasannya

- 5 September 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi - Inilah alasan kenapa anak-anak di Inggris tak direkomendasikan dapat vaksinasi.
Ilustrasi - Inilah alasan kenapa anak-anak di Inggris tak direkomendasikan dapat vaksinasi. /UNSPLASH/Towfiqu barbhuiya//

PR CIREBON - Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) Inggris tidak merekomendasikan vaksinasi untuk anak-anak yang sehat yang berusia antara 12 hingga 15 tahun.

Vaksin untuk anak-anak dalam kelompok usia 12-15 tahun tidak akan tersedia dalam waktu dekat di Inggris.

Badan penasihat vaksin Inggris telah menolak memberikan lampu hijau untuk memvaksinasi anak-anak sehat berusia 12-15 tahun, dengan alasan manfaatnya 'terlalu kecil'.

Baca Juga: Followers Instagram Raffi-Nagita Capai 55 Juta, Atalia Praratya: Wow Ngeri...

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India, JCVI sebuah panel ahli yang memberi nasihat kepada para menteri, telah mempertimbangkan masalah ini setelah banyak negara lain mulai memberikan suntikan kepada remaja muda.

Argumen JCVI adalah bahwa anak-anak sudah berisiko rendah dari virus sehingga vaksinasi hanya akan menawarkan keuntungan kecil.

Dokter mengidentifikasi bahwa anak-anak dengan kondisi jantung, paru-paru, dan hati kronis berisiko lebih tinggi terkena infeksi Covid-19 daripada anak-anak yang sehat.

Baca Juga: Perjuangan Afrika dalam Dekolonisasi Disebut-sebut Terulang Kembali di Afghanistan

Direkomendasikan sebelumnya bahwa vaksin Covid-19 yang disetujui di Inggris diberikan kepada semua anak dalam kelompok usia 16 hingga 17 tahun.

Dikatakan juga bahwa anak-anak dalam kelompok usia 12 hingga 15 tahun, yang memiliki kondisi kesehatan mendasar harus divaksinasi karena mereka lebih rentan terhadap virus.

Keputusan untuk tidak merekomendasikan vaksin tersebut kepada semua anak yang sehat didasarkan pada kekhawatiran atas efek samping yang sangat langka dari vaksin.

Baca Juga: Joe Biden Minta FBI Rilis Data Investigasi 9/11 dan Kemungkinan Keterlibatan Arab Saudi

Baik vaksin Pfizer dan Moderna yang menyebabkan peradangan jantung dan dapat menyebabkan palpitasi dan nyeri dada.

Atas saran JCVI, empat kepala petugas medis Inggris di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara sekarang akan memberikan masukan lebih lanjut sebelum keputusan akhir pemerintah.

JCVI ingin mereka mempertimbangkan 'dampak sosial yang lebih luas, termasuk manfaat pendidikan' apakah akan meluncurkan vaksin kepada remaja setelah liburan musim panas sekolah telah dibuka kembali di seluruh Inggris.

Baca Juga: Taliban Peringatkan AS Tak Lagi Ikut Campur Soal Budaya Afghanistan, Jamin Hak Perempuan Tak akan Terganggu

Diektahui, Amerika Serikat mengumumkan pada bulan Mei bahwa remaja yang lebih muda akan divaksinasi.

Selain AS, banyak negara Uni Eropa termasuk Perancis juga telah mulai menyerang kelompok usia tersebut.

Italia, Israel dan Irlandia juga menawarkan vaksin untuk semua anak dalam kelompok usia ini.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah