Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito belum dapat berkomentar banyak mengenai hal tersebut.
Menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil penelitian untuk mengganti swab PCR dengan tes saliva.
"Tunggu saja sampai nanti terbukti efektif dan tersedia," ujar Wiku pada Senin, 1 Februari 2021.
Metode saliva, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran JAMA Internal Medicine, menunjukkan akurasi dalam mendeteksi virus Corona sebesar 83 persen.
Baca Juga: Jangan Diabarkan, Ketahui 6 Hal Penyebab Tubuh Sering Merasa Lelah
Data itu diperoleh menurut tinjauan dari 16 studi yang melibatkan 5.900 peserta.
Air liur merupakan cairan biologis yang berguna untuk menguji hormon steroid seperti kortisol, materi genetik seperti RNA, protein seperti enzim dan antibodi, dan berbagai zat lain.
Hal itu termasuk metabolit alami, nitrit saliva, penanda biomarker status oksida nitrat.
Baca Juga: Sidak ke Pasar-pasar, Kapolda Metro Jaya Lakukan Pengecekan Protokol Kesehatan