Dapat Bantuan Sembako dari Kemensos, Warga Baduy Hanya Mau Terima Beras dan Tolak Bahan Pokok Lain

- 1 Februari 2021, 11:15 WIB
Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menerima program sembilan bahan pokok atau sembako yang digulirkan Kementerian Sosial.*
Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menerima program sembilan bahan pokok atau sembako yang digulirkan Kementerian Sosial.* / ANTARA/Kemensos.

PR CIREBON — Sekitar 1.100 warga Suku Baduy terdaftar menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan berhak setiap bulan menerima bantuan sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Namun, ternyata hanya komoditi sembako beras saja yang diterima oleh masyarakat Baduy, di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Menurut pihak ketiga yang menjadi perusahaan rekanan Kemensos dalam menyalurkan bantuan sembako di Baduy, PT Aam Prima Artha (APA) melalui managernya, Refli Aulani menjelaskan warga Baduy hanya menerima beras saja.

Baca Juga: Akui PPKM Tidak Efektif, Presiden Jokowi: Implementasinya Tidak Tegas dan Tidak Konsisten

Diungkap Manager PT Aam Prima Artha (APA) Refli Aulani, untuk bahan pokok lain seperti telur, daging ayam, kacang hijau dan buah-buahan ditolak.

"Kami sebagai rekanan Kemensos mendistribusikan sembako untuk warga Baduy itu," ucap Refli Aulani, di Lebak, Minggu 31 Januari 2021 dikutip Pikiran-Rakyat.Cirebon.com dari Antara.

Diutarakannya, bahwa beras yang didistribusikan untuk KPM di kawasan pemukiman Baduy itu hasil penyerapan dari petani lokal. Yang kemudian pendistribusiannya melalui e-waroeng.

Baca Juga: BMKG: Perubahan Iklim Jangka Panjang Telah Terjadi di Indonesia Sebabkan Cuaca Ekstrem

"Kami mendistribusikan beras itu melalui agen e-waroeng di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar," jelas Refli.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x