PPKM Mengecewakan, Presiden Jokowi Instruksikan Menko Luhut Binsar Pandjaitan Kumpulkan Pakar Epidemiologi

- 1 Februari 2021, 07:25 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang penerapan PPKM demi melawan Covid-19 hingga meminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kumpulkan pakar Epidemiologi.*
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang penerapan PPKM demi melawan Covid-19 hingga meminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kumpulkan pakar Epidemiologi.* /Twitter/@setkabgoid

PR CIREBON — Presiden Jokowi menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali tidak efektif.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi lantas mengungkapkan rasa kekecewaannya, lantaran hasil PPKM belum sesuai dengan ekspektasi.

Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut saat memimpin rapat terbatas, dengan pokok bahasan tentang 'Pendisiplinan Melawan Covid-19' yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat belum lama ini.

Baca Juga: PPATK Selesai Periksa Rekening FPI, Beberapa Akan Diblokir Karena Dugaan Perbuatan Melawan Hukum

"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," kata Presiden Jokowi yang dikutip Cirebon.Pikiran-rakyat.com dalam video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu 31 Januari 2021.

"Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa provinsi, Covid-nya masih naik," sambungnya.

Menyikapi belum berhasilnya PPKM, Presiden Jokowi meminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk melibatkan pakar epidemiologi untuk menyusun desain kebijakan PPKM yang komprehensif.

Baca Juga: 2 Pelaku Pengeboman Ikan di Biak Berhasil Ditangkap KKP, Ditjen PSDKP: Tersangka Telah Dititipkan di Polres

"Saya ingin Menko (Maritim dan Investasi) ajak sebanyak-banyaknya pakar epidemiologi, sehingga dalam mendesain kebijakan itu betul-betul bisa lebih komprehensif," tegas Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x