Hari AIDS Sedunia 2020, Kemenkes Sebut Isu HIV/AIDS Tidak Boleh Luput di Tengah Pandemi Covid-19

- 1 Desember 2020, 13:53 WIB
Ilustrasi Hari AIDS Sedunia.
Ilustrasi Hari AIDS Sedunia. /Mohamed Hassan/pixabay

PR CIREBON – Hari ini, 1 Desember 2020, bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia. Dalam acara peringatan Hari AIDS Sedunia, pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan bahwa upaya penanganan HIV/AIDS tidak boleh luput dari perhatian semasa pandemi Covid-19.

"Di tengah kondisi pandemi saat ini, isu HIV/AIDS tidak boleh luput dari perhatian," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta pada Selasa, 1 Desember 2020.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, ia mengemukakan, peningkatan upaya promotif dan preventif diprioritaskan dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Baca Juga: Komandan Pengawal Revolusi Iran Tewas oleh Serangan Udara Tak Berawak di Perbatasan Irak dan Suriah

Ia juga mengemukakan pentingnya edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit infeksi menular seksual (PIMS) dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.

Ketua Tim Penasihat Kolegium Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Prof. dr. Sjaiful Fahmi Daili menyatakan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini merupakan bagian penting dalam upaya mencegah penularan virus perusak kekebalan tubuh yang menyebabkan AIDS.

"Edukasi seksual harus meliputi aspek moral, sosial, kesehatan dan agama, di mana dokter akan berperan memberikan pengobatan dan pemerintah mendesain program dan regulasi," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Lintasi Wilayah Udaranya Setelah Pembicaraan dengan Jared Kushner

Ia menambahkan, pendidikan kesehatan reproduksi mesti dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.

Menurut data Kementerian Kesehatan mengenai penularan HIV/AIDS dan PIMS pada triwulan II Tahun 2020, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) diperkirakan mencapai 543.100 orang dan 398.784 orang di antaranya telah ditemukan. Di antara ODHA yang sudah ditemukan, baru 205.945 orang yang mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x