Komandan Pengawal Revolusi Iran Tewas oleh Serangan Udara Tak Berawak di Perbatasan Irak dan Suriah

- 1 Desember 2020, 13:41 WIB
Ilustrasi pesawat tak berawak.
Ilustrasi pesawat tak berawak. /Pixabay/Public Domain Pictures

PR CIREBON - Serangan udara menewaskan seorang komandan Pengawal Revolusi Iran di perbatasan Irak-Suriah antara Sabtu dan Minggu, kata pejabat keamanan Irak dan milisi lokal pada hari Senin, 30 November 2020.

Mereka tidak dapat memastikan identitas komandan, yang menurut mereka terbunuh bersama tiga pria lainnya yang bepergian dengan kendaraan bersamanya.

Kendaraan itu membawa senjata melintasi perbatasan Irak dan dihantam setelah memasuki wilayah Suriah, kata dua pejabat keamanan Irak secara terpisah.

Baca Juga: Guguran Awan Panas Semeru Meluncur Sejauh 3.000 Meter, BNPB: Warga Diimbau Tetap Tenang

Kelompok paramiliter Irak yang didukung Iran membantu mengambil mayat-mayat itu, kata kedua pejabat itu, tanpa merinci atau memberikan waktu pasti kejadian tersebut.

Sumber militer dan milisi setempat mengonfirmasi akun tersebut, meskipun Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen bahwa seorang komandan Iran telah terbunuh. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabiya.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh di Teheran dalam pembunuhan yang dituduhkan Iran kepada Israel.

Baca Juga: 7 Waktu Terbaik Minum Air Putih untuk Maksimalkan Manfaatnya

Israel melancarkan serangan udara terhadap apa yang disebutnya berbagai sasaran Suriah dan Iran di Suriah pekan lalu, menandakan bahwa mereka akan mengejar kebijakannya untuk menyerang sasaran Iran di kawasan itu ketika Presiden AS Donald Trump bersiap untuk meninggalkan kantor.

Para pejabat Irak khawatir akan terjadi kebakaran jelang Presiden terpilih Joe Biden menjabat karena ia dipandang kurang konfrontatif dengan Iran daripada pemerintahan Trump.

Milisi Irak yang didukung Iran masih belum pulih dari pembunuhan dalang militer Iran Qassem Soleimani oleh AS pada Januari dan pemimpin Irak mereka Abu Mahdi al-Muhandis dan telah bersumpah akan membalas dendam terhadap AS.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x