Peneliti di Belanda Temukan Bukti Virus Corona Dapat Menular antara Manusia dan Cerpelai

12 November 2020, 20:34 WIB
Ilustrasi cerpelai: Baru-baru ini peneliti di Belanda telah menemukan bukti bahwa virus corona dapat menular antar manusia dan cerpelai. /PIXABAY/Alexander Ratov

PR CIREBON - Analisis terhadap wabah virus corona baru di 16 peternakan cerpelai di Belanda telah mengungkapkan bahwa Covid-19 mampu menular antar manusia ke cerpelai, atau sebaliknya.

Virus itu awalnya dibawa dari manusia ke cerpelai. Para peneliti, termasuk Bas B. Oude Munnink dari Pusat Medis Universitas Erasmus di Belanda, mengatakan virus itu telah berevolusi.

"Lebih banyak penelitian pada mink dan spesies mustelida lainnya sangat penting untuk dipahami, bahwa spesies ini berisiko menjadi reservoir (pengidap) SARS-CoV-2 (Covid-19)," tulis mereka dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science, dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari TimesOfIndia.

Baca Juga: Baleg DPR RI Tegaskan UU Ciptaker Omnibus Law Dipastikan Tidak Mengubah Kebijakan Upah Minimum

Menurut para ilmuwan, virus tersebut pertama kali didiagnosis di dua peternakan cerpelai pada akhir April 2020 di Belanda.

Sebagai tanggapan, mereka mengatakan sistem pengawasan ekstensif telah disiapkan.

Para peneliti melakukan penyelidikan mendalam di antara 16 peternakan cerpelai pertama yang terinfeksi di Belanda menggunakan kombinasi diagnostik virus corona, pengurutan seluruh genom, dan wawancara mendalam dengan pekerja pertanian.

Baca Juga: 'Siaga Bencana' Antisipasi Erupsi Gunung Merapi, Kepolisian Yogyakarta Kerahkan 3.500 Personel

Pada akhir Juni, mereka menemukan bahwa 66 dari 97 penghuni peternakan cerpelai, karyawan dan cerpelai yang diuji memiliki bukti infeksi virus corona (Covid-19).

Menurut penelitian tersebut, analisis genom virus cerpelai mengungkapkan keragaman urutan.

Kelompok besar infeksi ini diprakarsai oleh kasus Covid-19 dengan virus yang mengandung 'mutasi D614G', yang mendominasi infeksi virus corona ke manusia di beberapa bagian dunia, kata para ilmuwan.

Baca Juga: PBB Kembali Peringatkan Kelaparan di Yaman, Hitung Mundur Menuju Malapetaka

Mereka juga menemukan bahwa beberapa orang terinfeksi jenis virus dengan tanda seperti yang ada pada cerpelai, memberikan bukti penularan dari hewan ke manusia.

Namun, mereka tidak menemukan bukti penularan kepada orang-orang yang tinggal di dekat peternakan cerpelai.

"Sangat penting bahwa produksi bulu dan sektor perdagangan tidak menjadi reservoir untuk penyebaran SARS-CoV-2 di masa depan ke manusia," tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler