Denmark Khawatir Cerpelai Menularkan Covid-19, 17 Juta Ekor Dimusnahkan

- 5 November 2020, 13:45 WIB
ILUSTRASI binatang Cerpelai.*
ILUSTRASI binatang Cerpelai.* /Pixabay/Tessluna/
PR CIREBON - Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengumumkan langkah kritis karena jumlah korban tewas akibat Covid-19 meningkat.
 
Hal ini dikarena dataran Eropa sedang memasuki gelombang kedua penyebaran Covid-19 yang cukup memukul pada beberapa negara.
 
Langkah kritis Denmark adalah dengan memusnahkan 17 juta cerpelai karena khawatir hewan mirip musang itu akan menularkan virus corona (Covid-19) yang telah bermutasi ke manusia.
 
 
"Virus yang bermutasi  (melalui cerpelai) dapat membawa risiko bahwa vaksin yang akan datang tidak akan bekerja sebagaimana mestinya," kata Frederiksen dalam konferensi pers, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Age, Kamis 5 November 2020.
 
"Kami memiliki tanggung jawab besar terhadap populasi kami sendiri, tetapi dengan mutasi yang sekarang telah ditemukan, kami memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk seluruh dunia juga," imbuh Frederiksen.
 
Frederiksen, yang tengah mengisolasi diri setelah dinyatakan positif, mengatakan bahwa pihak berwenang telah mendeteksi jenis virus pada manusia dan cerpelai yang menunjukkan penurunan sensitivitas terhadap antibodi. 
 
 
Dia memerintahkan dengan "berat hati" untuk melakukan pemusnahan nasional terhadap 17 juta cerpelai, hewan yang menyerupai musang.
 
Dia menegaskan mutasi pada hewan merupakan ancaman bagi efektivitas vaksin virus corona (Covid-19) yang tengah dalam pengembangan di seluruh dunia.
 
Menteri Kesehatan Magnus Heunicke mengatakan ada sekitar setengah dari 783 warga Denmark yang terinfeksi Covid-19 di Denmark utara.
 
Warga yang terinfeksi sebagian besar merupakan peternakan cerpelai, yang dinilai telah terinfeksi dengan jenis virus yang berasal dari kegiatan peternakan tersebut.
 
 
Heunicke mengatakan virus yang bermutasi telah terdeteksi pada 12 manusia dan pada lima peternakan cerpelai.
 
Ada antara 15 juta hingga 17 juta cerpelai di Denmark - penghasil bulu cerpelai terbesar di dunia. Mereka dibesarkan di hampir 1.200 peternakan. Pemerintah telah menjanjikan kompensasi kepada para peternaknya.
 
Denmark telah berbagi temuannya dengan Organisasi Kesehatan Dunia, yang sedang menyelidiki apakah hewan dapat menularkan penyakit ke manusia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Age


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x