PBB Kembali Peringatkan Kelaparan di Yaman, Hitung Mundur Menuju Malapetaka

- 12 November 2020, 20:25 WIB
Ilustrasi anak-anak yang kelaparan./Pixabay/Janeb13
Ilustrasi anak-anak yang kelaparan./Pixabay/Janeb13 /

PR CIREBON - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekali lagi memperingatkan jutaan pria, wanita dan anak-anak di Yaman yang dilanda perang menghadapi kelaparan, karena mengeluarkan seruan lain untuk meminta lebih banyak uang demi mencegahnya.

"Kami sedang menghitung mundur menuju bencana sekarang," Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) PBB David Beasley, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, Rabu, 11 November 2020.

“Kami pernah mengalami inisebelumnya… Kami melakukan pertunjukan anjing-dan-kuda yang hampir sama. Kemudian kami membunyikan alarm,” kata kepala badan PBB pemenang Hadiah Nobel Perdamaian.

Baca Juga: Seorang Pria di Cilacap Terancam Hukuman Denda Rp500 Juta Setelah Menebang Pohon Jati Perhutani

PBB menggambarkan Yaman sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan 80 persen dari 30 juta orang di negara itu membutuhkan bantuan.

“Jika kita memilih untuk berpaling, tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa Yaman akan jatuh ke dalam kelaparan yang menghancurkan dalam beberapa bulan,” kata Beasley kepada 15 anggota dewan.

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015, mendukung pasukan pemerintah yang memerangi kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran, yang telah merebut ibu kota Sanaa setahun sebelumnya.

Baca Juga: Staf Khusus Milenial Keluarkan Surat Perintah untuk Dewan Mahasiswa, Ini Kata Refly Harun

Pada akhir 2017, kepala bantuan PBB Mark Lowcock memperingatkan, bahwa Yaman saat itu menghadapi kelaparan terbesar yang pernah terjadi di dunia selama beberapa dekade dengan menelan jutaan korban.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x