PBB Selidiki Penggunaan Senjata Kimia yang Diduga Dilakukan oleh Pasukan Bersenjata di Suriah

- 7 November 2020, 10:09 WIB
LOGO PBB: PBB akan menyelidiki dugaan digunakannya senjata kimia oleh pasukan bersenjata di Suriah, laporan tersebut didapatkan dari OPCW.
LOGO PBB: PBB akan menyelidiki dugaan digunakannya senjata kimia oleh pasukan bersenjata di Suriah, laporan tersebut didapatkan dari OPCW. //KEMLU/

PR CIREBON - Sekretariat Teknis Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) masih akan melanjutkan penyelidikan terkait penggunaan senjata kimia, yang diduga dilakukan oleh pasukan bersenjata di Suriah.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Utusan Tinggi Urusan Pelucutan Senjata PBB, Izumi Nakamitsu, kepada Dewan Keamanan PBB dalam sebuah pertemuan virtual pada Kamis, 5 November 2020 lalu.

"Saya mendapat laporan bahwa sekretariat teknis OPCW berencana menggelar inspeksi sebanyak dua tahap di Barzah dan Jamrayah pada tahun ini. Proses penyelidikan akan mengikuti situasi pandemi (Covid-19) di lapangan," kata Nakamitsu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Pemuda Muslim Prancis Berjaga di Luar Katedral agar Tidak Terjadi lagi Serangan Ekstrimis Islam

Wilayah Barzah dan Jamrayah merupakan dua sarana yang dimiliki dan dikelola oleh Pusat Riset dan Kajian Ilmiah Suriah (SSRC).

Nakamitsu menjelaskan OPCW terus melanjutkan penyelidikan karena hasil inspeksi serta laporan dari berbagai sumber yang dihimpun tim pencari fakta di lapangan belum cukup.

Butuh banyak data, lanjut Nakamitsu, untuk menyimpulkan bahwa pasukan militer pemerintah atau kelompok bersenjata dari kalangan pemberontak menggunakan senjata kimia dalam pertempuran.

Baca Juga: Jelang Pilwalkot Medan, Ketua DPP PKS: Insya Allah Menantu Jokowi Bisa Dikalahkan

Berdasarkan hasil penyelidikan pada tahun 2018, Tim pencari fakta OPCW menemukan bahwa ada sejak senjata kimia di Barzah saat inspeksi tahap ketiga dilangsungkan pada 2018.

Namun, pemerintah Suriah belum memberikan penjelasan atau informasi yang dibutuhkan oleh tim pencari fakta terkait temuan itu, kata Nakamitsu.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x