Pemerintah Indonesia akan Prioritaskan Palestina di DK-PBB Sebelum Masa Keanggotaan Berakhir

- 17 Oktober 2020, 10:40 WIB
Indonesia pada saat DK-PBB: Sebelum masa keanggotaan sebagai PB  berakhir pada Desember 2020, pemerintah Indonesia akan terus memprioritaskan Palestina. /Situs Resmi Kementerian Luar Negeri RI/
Indonesia pada saat DK-PBB: Sebelum masa keanggotaan sebagai PB berakhir pada Desember 2020, pemerintah Indonesia akan terus memprioritaskan Palestina. /Situs Resmi Kementerian Luar Negeri RI/ /

PR CIREBON – Penjajahan Israel terhadap Palestina masih berlangsung hingga saat ini, Palestina telah berkali-kali berupaya untuk mencapai kemerdekaan dari segala sektor, namun sampai saat ini belum ada upaya tersebut yang mencapai titik terang.

Banyak negara yang juga sudah berupaya untuk membantu Palestina dalam hal diplomasi melalui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengakhiri konfik antar kedua negara tersebut. Salah satu negara yang sangat aktif dan lantang mengupayakan kemerdekaan untuk Palestina adalah Indonesia. Indonesia yang sangat menentang terhadap segala bentuk kolonialisme atau penjajahan, selalu mengupayakan untuk mengakhiri penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Pemerintah Indonesia akan terus memprioritaskan isu Palestina di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, saat masa keanggotaan RI di badan PBB itu akan berakhir pada 31 Desember 2020, kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga: Polisi Ungkap Isi Grup WhatsApp Anggota KAMI Medan: Buat Skenario Seperti 98

“Kita akan memastikan pertemuan reguler di DK-PBB, isu Palestina tetap akan mengemuka. Kita tidak segan-segan membuat acara tambahan dan mengajukan press statement, meskipun sayangnya harus ada konsensus (untuk mengeluarkan siaran pers bersama), dan masih ada negara yang menolak untuk melakukan itu,” ujar Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Rolliansyah menjelaskan bahwa posisi Indonesia untuk memprioritaskan isu Palestina di forum dunia juga tidak akan berubah, meskipun saat ini beberapa negara Arab mulai membuka hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

“Kita akan tetap konsisten dengan prinsip kita sejak Konferensi Asia Afrika 1955 dan (isu) Palestina adalah utang terbesar kita,” ujar Rolliansyah, yang kerap disebut Roy.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte Janjikan Ungkap Pihak yang Terlibat

Dia juga menanggapi desakan sejumlah cendekiawan dan aktivis muda asal Palestina agar komunitas internasional mengakui bahwa Israel melakukan penjajahan terhadap Bangsa Palestina, bukan sekedar pendudukan paksa ataupun pencaplokan wilayah.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x