Nasehati Deklarasi Masyumi, PBB: Mendirikan Partai Mudah, Membesarkan Tidak Mudah

- 10 November 2020, 21:53 WIB
Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra.
Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra. /ANTARA/
PR CIREBON - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menangapi deklarasinya Partai Masyumi. Menurutnya, mendirikan partai sangat mudah, tapi membesarkan partai tidak lah mudah.
 
Menurut Yusril, masyarakat saat ini cenderung lebih praktikal dan transaksional dalam menjatuhkan pilihan partai, sudah tidak lagi berdasarkan visi misi, ideology atau latar belakang di masa lalu.
 
"Masyarakat kini bahkan lebih praktikal dalam menjatuhkan pilihan politik. Sebagian malah transaksional, anda sanggup kasi apa dan berapa dan kami akan tentukan sikap kami seperti apa," kata Yusril, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Senin, 9 November 2020.
 
 
Karena itu, kata Yusril, partai memerlukan dana yang besar untuk bergerak. Bagi Partai Islam, memperoleh dana yang besar sangat lah sulit. Karena menurut Yusril, yang punya dana besar itu para cukong, para pengusaha dalam maupun luar negeri. 
 
"Sepanjang pengalaman saya, tidak ada ada para cukong dan para pengusaha besar itu yang sudi mendanai Partai Islam. Makanya, partai-partai Islam itu hidupnya "ngos-ngosan", Hidup sudah berubah," katanya.
 
Meski demikian, Yusril tetap mengapresiasi dan menghormati pembentukan Partai Masyumi ini untuk memeriahkan konstelasi politik di Indonesia. Termasuk politik berbasis islam yang selama ini minoritas.
 
"Tentu beliau akan bekerja keras membangun cabang-cabang dan merekrut anggota di tengah Pademi Covid 19 yang sangat berat ini agar dapat disahkan sebagai partai yang berbadan hukum oleh Kemenkumham," katanya.
 
 
Pendeklarasian Partai Masyumi dilakukan di Masjid Furqon, Jakarta Pusat pada Sabtu, 7 November 2020. 
 
Saat itu, pendeklarasian bertepatan dengan tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi.
 
Sejumlah tokoh hadir dalam pendeklarasian Partai Masyumi. Salah satunya pendiri Partai Ummat, Amien Rais, mantan Ketum Partai Bulan Bintang MS Kaban hingga Cholil Ridwan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x