PR Cirebon - Diabetes melitus merupakan sebutan untuk kelainan yang menyebabkan naiknya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh.
Masyarakat perlu tahu bahwa ada dua jenis utama diabetes yaitu tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 diakibatkan oleh tubuh yang tidak dapat memproduksi insulin sendiri.
Baca Juga: Jangan Salah, Inilah 5 Manfaat Dark Chocolate, Salah Satunya Mampu Turunkan Berat Badan
Insulin bertugas untuk mengelola glukosa masuk ke dalam darah.
Jika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengelola glukosa secara efektif.
Akibatnya, sel tubuh tidak dapat mengambil gula dari darah dan kadar gula darah meningkat.
Baca Juga: Bisa dengan Mudah Dibuat di Rumah, Inilah 2 Resep Ramuan Jus Buah yang Dapat Menurunkan Kolesterol
Untuk penderita diabetes tipe 2, sel-sel tubuh kurang sensitif untuk merespon insulin dengan baik, hingga akhirnya kadar gula darah meningkat.
Diabetes tipe 1 berkembang sangat cepat, dan gejalanya terlihat jelas.
Untuk penderita diabetes tipe 2, kondisinya bisa berkembang selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Apakah Konsumsi Alkohol Mempengaruhi Respon Vaksin Covid-19? Simak, Ini Penjelasannya dari Para Ahli
Sebuah penelitian menyebutkan, diabetes tipe 1 meningkat pada anak-anak dan remaja.
Untuk itu, sangat perlu untuk mengenal gejala diabetes sejak dini yang terkadang sulit dideteksi.
Berikut gejala diabetes pada anak dan remaja sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Boldsky:
Baca Juga: Punya Masalah Kolesterol Tinggi? Sebaiknya Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Kadarmu Normal
- Rasa haus berlebihan
Rasa haus berlebihan disebabkan karena diabetes insipidus pada anak.
Terdapat ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan meski sudah banyak minum air.
Baca Juga: Kamu Vegetarian? Makanan-makanan ini Wajib Dikonsumsi untuk Penuhi Nutrisi Tubuhmu
- Sering buang air kecil
Ketika glukosa tubuh melonjak, ginjal memberi isyarat untuk mengeluarkan glukosa ekstra dari tubuh melalui buang air kecil.
Hal ini menyebabkan sering ingin buang air kecil yang kemudian memicu rasa haus berlebihan.
Baca Juga: Mampu Turunkan Risiko Penyakit Storke, Jaga Kesehatan Jantung dengan Konsumsi Makanan Olahan Kedelai
- Mudah lapar
Jika anak mudah lapar meskipun asupan makanan berlebih, kemungkinan ini merupakan gejala diabetes.
Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi, dan kekurangan energi dapat menyebabkan rasa lapar meningkat.
Baca Juga: Murah Meriah dan Mudah Didapat, Makanan Oalahan Kedelai Ternyata Bisa Bantu Turunkan Kolesterol
- Penurun berat badan ekstrem
Usia anak dan remaja yang menderita diabetes cenderung kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang singkat.
Hal ini juga disebabkan oleh kekurangan energi.
Baca Juga: Vaksinasi Dimulai, Simak Berikut Manfaat Vaksin bagi Tubuh Manusia
- Mudah lelah
Kurangnya energi juga menjadi penyebab anak mudah lelah meski hanya melakukan aktivitas fisik yang kecil.
- Pandangan kabur
Gula darah tinggi dapat merusak saraf mata dan menyebabkan masalah mata seperti penglihatan kabur.
Baca Juga: Ternyata Gejala Covid-19 Bisa Dilihat Melalui Kuku dan Daun Telinga, Begini Penjelasannya
- Penyembuhan luka dalam waktu lama
Penyembuhan luka tertunda disebabkan oleh gula darah tinggi dalam tubuh mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
Masalah glukosa yang sulit diubah menjadi energi sehingga berkurangnya peredaran darah ke bagian tubuh.
Diagnosis dini yang dapat dilakukan adalah dengan melihat riwayat diabetes melitus pada keluarga.
Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, 5 Makanan Ini Ternyata Mampu Meredakan Stres
Sebab, salah satu penyebab penyakit ini adalah faktor genetik.
Namun jika menemukan gejala-gejala tersebut secara serius, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapat perawatan yang lebih baik.***