Kabar Trump Positif Covid-19 Bikin Heboh Bursa Saham, Harga Emas Masih Bertahan di Atas 1.900 USD

- 3 Oktober 2020, 18:11 WIB
Ilustrasi emas
Ilustrasi emas /pexels.com

PR CIREBON – Sempat dihebohkan kabar bahwa Presiden AS Donald Trump terpapar Covid-19 pada Jumat kemarin. Beberapa komoditi di pasar bursa menunjukkan angka yang menurun akibat kabar mengejutkan itu.

Akan tetapi, tidak dengan emas. Emas berjangka hanya turun tipis pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan penguatan Dolar AS, namun masih bertahan di atas level 1.900 Dolar AS (Rp28,3 juta), setelah diberitakan bahwa Presiden AS Donald Trump positif mengidap Covid-19 mengurangi sentimen risiko.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, tergerus 8,7 Dolar AS (Rp119,3 ribu) atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 1.907,60 Dolar AS (Rp 28,4 juta) per ounce.

Baca Juga: Semakin Solid TNI dan Warga Kalinusu Brebes di Lokasi TMMD Reguler

Sehari sebelumnya, Kamis 1 Oktober 2020, emas berjangka melonjak 20,8 Dolar AS (Rp298,2 ribu) atau 1,1 persen menjadi 1.916,30 Dolar AS (Rp28,5 juta).

Emas berjangka turun 7,7 Dolar AS (Rp104,3 ribu) atau 0,4 persen menjadi 1.895,50 Dolar AS (Rp28,2 juta) pada Rabu 30 September 2020, setelah melonjak 20,9 dolar AS (Rp298,3 ribu) atau 1,11 persen menjadi 1.903,20 Dolar AS (Rp28,3 juta) pada Selasa 29 September 2020, dan menguat 16 Dolar AS (Rp238,5 ribu) atau 0,86 persen menjadi 1.882,30 Dolar AS (Rp28 juta) pada Senin 28 September 2020.

“Pedagang tampak berhati-hati karena mereka khawatir tentang penjualan di pasar ekuitas,” ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Revisi UU Kejaksaan Tuai Kontroversi, Mantan Wakil Ketua KPK Ikut Buka Suara

“Pemilu tinggal 33 hari lagi, ada begitu banyak yang tidak diketahui – apakah itu kasus ringan, bagaimana dia akan bereaksi? Jadi kita harus lari ke tempat yang aman menjaga emas tetap bertahan,” sambungnya.

Fokus juga tertuju pada kesepakatan bantuan-bantuan virus corona AS yang masih mengalami kemacetan. Emas dapat naik kembali “jika kongres AS mengesahkan RUU stimulus, yang tampaknya menjadi menggantung di pasar untuk saat ini,” tambah Haberkorn.

Emas telah naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu setelah Trump mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa dia dan istrinya Melania dinyatakan positif terkena virus corona, menghantam Wall Street.

Baca Juga: Trump Jalani Terapi Remdesivir Usai Positif Covid-19, Dokter Kepresidenan: Presiden Baik-baik Saja

Namun Gedung Putih meyakinkan warga Amerika bahwa Presiden tetap akan menjalankan tugasnya.

Investor juga mencatat laporan ketenagakerjaan bulanan terakhir sebelum pemilihan presiden pada 3 November mendatang, yang menunjukkan pertumbuhan  lapangan pekerjaan AS melambat lebih dari yang diperkirakan pada September.

Laporan pekerjaan bulanan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa data penggajian (payrolls) non-pertanian AS meningkat 661.000 pada September, lebih buruk dari yang diperkirakan dan jauh lebih rendah dari 1,489 juta pekerjaan yang dibuat pada Agustus.

Baca Juga: Amien Rais Dirikan Partai Baru, PAN: Slogan Amien Rais Adalah PAN Sudah Berlalu dan Tidak Ada Lagi

“Emas kemungkinan akan bergerak dalam kisaran sempit dalam jangka pendek. Pasar akan menunggu hingga akhir pekan dan mencari berita,” kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Dolar juga diuntungkan dari arus masuk safe-heaven, sehingga membatasi kenaikan emas. Indeks Dolar naik pada Jumat 2 Oktober 2020, setelah melemahnya ekuitas AS. Dalam beberapa hari terakhir, Dolar telah menggantikan emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 22,5 sen atau 0,93 persen menjadi ditutup pada 24,029 Dolar AS (Rp357,8 ribu) per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 14,6 Dolar AS (Rp208,7 ribu) atau 1,61 persen menjadi menetap pada 891,4 Dolar AS (Rp13,2 juta) per ounce.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x