Network
PR CIREBON – Rata-rata indeks utama di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka merosot pada perdagangan hari Jumat pagi waktu setempat, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif Covid-19.
Presiden Donald Trump mengatakan Jumat pagi bahwa dia dan istrinya Melania Trump telah dites positif Covid-19, setelah seorang penasihat tertular virus.
Saham-saham di Wall Street turun tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) setelah berita bahwa Donald Trump dites positif Covid-19 membuat para investor menjauhi aset-aset berisiko dan menambah ketidakpastian seputar pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan datang.
Baca Juga: PHK jadi Ketakutan Nyata saat Pandemi, Pertamina Luncurkan Bantuan Perbengkelan di Bandung Barat
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 134,09 poin atau 0,48 persen menjadi tutup pada 27.682,81 poin. Indeks S&P 500 berkurang 32,36 poin atau 0,96 persen, menjadi menetap di 3.348,44 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup anjlok 251, 49 poin atau 2,22 persen, menjadi 11.075,02 poin.
Lima dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih rendah, dengan sektor jasa teknologi dan komunikasi jatuh masing-masing 2,55 persen dan 1,99 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor real estate menguat 1,58 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.
Meskipun terjadi aksi jual pada Jumat, 2 Oktober 2020, S&P dan Nasdaq keduanya naik 1,5 persen untuk minggu ini, sementara Dow mengakhiri sesi 1,9 persen lebih tinggi dari penutupan Jumat lalu (25 September 2020).
Baca Juga: Donald Trump Terpapar Covid-19, Gelaran Pemilu AS Kacau hingga Jadwal Kampanye Banyak Dibatalkan
Trump mencuit Kamis malam 1 Oktober 2020, bahwa dia dan istrinya Melania Trump dinyatakan positif Covid-19, setelah seorang pembantu dekat tertular virus dan akan ditempatkan di bawah karantina, menambah hal-hal yang tidak diketahui untuk pasar yang sudah bergejolak.
