PR CIREBON – Fakta bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terinfeksi Covid-19 menyebabkan gelaran pemilihan presiden AS yang hanya tinggal 32 hari lagi di negara tersebut menjadi kacau.
Meskipun begitu, Donald Trump dan istrinya, Melania Trump, dilaporkan baik-baik saja dan berencana untuk tetap di Gedung Putih selama masa pemulihan mereka, dengan Trump diharapkan untuk terus menjalankan tugasnya tanpa gangguan selama pemulihan.
“Presiden Trump memiliki gejala ringan tetapi dia diharapkan untuk tetap bekerja,” ungkap Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Straits Times.
Baca Juga: Pegawai KPK Ramai Mengundurkan Diri, Alexander Marwata: Kami Menghargai Pilihan Karyawan
Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence, yang berada di urutan berikutnya dalam barisan presiden jika Trump secara medis tidak mampu menjalankan tugas-tugasnya, dites negative bersama istrinya.
Walaupun dampak infeksi Covid-19 pada pencalonan presiden tidak pasti, isolasi Trump memaksanya tidak melakukan kampanye untuk saat ini. Sebelumnya, Trump dijadwalkan bertemu dengan Biden pada 15 Oktober di Miami, Florida dan 22 Oktober di Nashville, Tennessee untuk debat presiden kedua dan ketiga.
Hasil tes Trump diumumkan beberapa jam setelah tersiar kabar bahwa pembantu dekatnya Hope Hicks, mantan direktur komunikasi Gedung Putih yang berada di antara rombongan Trump di Air Force One minggu ini, telah dites positif terkena virus.
Baca Juga: Status Kepegawaian di Bawah Naungan Pemerintah, KPK Tegaskan untuk Tetap Independen
Jadwal publik Presiden AS tersebut diperbarui untuk menunjukkan bahwa beberapa acara di kalendernya untuk tujuan kampanye telah dibatalkan, termasuk pertemuan dengan pendukung di Trump International Hotel di Washington, DC dan rapat umum kampanye di Sanford, Florida.